Mantan pelatih Liverpool, Roy Evans, mengatakan bahwa Stadion Anfield selalu jadi tempat istimewa buatnya selama berkarier di dunia sepak bola.
Roy Evans hadir di Jakarta pada pembukaan LFC World di Mal Taman Anggrek, Kamis (8/3/2018).
Kepada BolaSport.com, Evans mengatakan bahwa Anfield punya makna spesial buat dirinya.
"Liverpool adalah satu-satunya klub Eropa yang pernah saya perkuat. Saya merasa bahwa saya telah menghabiskan waktu lebih lama dari 40 tahun yang saya lewati di Liverpool sejak bergabung. Saya menjalani masa-masa hebat bersama Liverpool," kata Roy Evans.
Evans datang pada 1965 dan memulai debut sebagai pemain pada 1970.
Dia lalu gantung sepatu pada 1974 dan bergabung sebagai pelatih tim cadangan Liverpool dan menjadi pelatih termuda di Liga Inggris.
Roy Evans membawa tim kasta kedua The Reds meraih 7 gelar dalam waktu 9 tahun.
Prestasinya membuat Evans menjadi pelatih tim utama pada 1983 dan turut berkontribusi pada kemenangan Liverpool pada Piala Liga tahun 1995.
(Baca Juga: Seragam AC Milan, Mimpi Besar Davide Astori yang Tak Pernah Terwujud Hingga Ajal Menjemput)
Karena itulah, dia berharap eksibisi LFC World dapat memberi pengalaman serupa bagi para penggemar Liverpool di Indonesia.
"Saya rasa ini tidak ubahnya ucapan terima kasih untuk suporter Liverpool di Indonesia dan saya harap mereka bisa merasakan atmosfer Anfield, meski ada jarak yang jauh antara Indonesia dan Inggris," tuturnya.
LFC World hadir di Atrium Mal Taman Anggrek, Jakarta, mulai Jumat (9/3/2018) hingga Minggu (11/3/2018).
Salah satu contohnya adalah Inside Anfield, pemandangan Stadion Anfield lewat teknologi virtual reality.
Abaikan Rumor Persib, Essien: Ngopi Dulu https://t.co/iW0CX4GLZM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 8, 2018
Inside Anfield memungkinkan penggemar “melihat” dari sudut pandang pemain, termasuk momen diskusi dengan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, atau berjalan keluar dari terowongan menuju stadion.
LFC World juga menyediakan sejumlah permainan seperti goalkeeper challenge yang memungkinkan pengunjung menjajal kemampuan menahan bola dan mengamankan jala gawang dari kebobolan, atau berfoto dengan trofi Liga Champions yang terakhir dimenangkan Liverpool pada 2005.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar