Bek Liverpool FC, Dejan Lovren, mulai melemparkan Psy War sebelum timnya menghadapi Manchester United akhir pekan ini.
Liverpool akan bertandang ke markas Manchester United, Stadion Old Trafford, pada laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (10/3/2018) pukul 19.30 WIB.
Jelang laga panas nanti, Dejan Lovren, khawatir bahwa Manchester United akan bertahan dan meraih kemenangan yang tak cantik.
Hal yang sama terjadi saat Manchester United bertandang ke markas Liverpool awal musim ini, meski saat itu laga berakhir imbang.
Seragam AC Milan, Mimpi Besar Davide Astori yang Tak Pernah Terwujud Hingga Ajal Menjemput https://t.co/3jlxaHN32F
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 Maret 2018
"Terakhir kali mereka di sini, mereka bertahan sangat dalam. Coba kita lihat apa yang terjadi esok," ujar Lovren seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya rasa mereka akan kembali bertahan dalam seperti itu, mereka membutuhkan poin," kata bek asal Kroasia tersebut menjelaskan.
(Baca juga: Hanya Ada 3 Tim yang Bisa Taklukkan Duo Manchester Sekaligus di Liga Champions)
Lovren mengatakan bahwa mungkin bagi Setan Merah, mendapat satu angka pada laga nanti adalah sebuah hal yang bagus.
Namun pemain berposisi bek tengah itu mengatakan bahwa Liverpool selalu bermain untuk meraih kemenangan.
"Kami akan bermain seperti setiap hari kami bermain, sepak bola menyerang," tutur Lovren.
"Jose Mourinho punya rencana dia sendiri, itu bukan tugas kami untuk mengetahuinya, tugas kami fokus pada diri sendiri dan berharap bisa mengalahkan mereka," ujarnya.
Lovren mengatakan, meski Manchester United sedang tak berada di kondisi terbaik, mereka bisa saja menang dengan cara yang tak cantik.
(Baca juga: Pentas Miki dan Kemenangan Lini Tengah - 5 Hal Penting dari Laga AC Milan Vs Arsenal)
Ia juga mengatakan bahwa laga nanti akan jadi pertandingan yang sulit untuk kedua belah pihak.
Saat ini United ada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris, terpaut dua angka dari Liverpool yang berada tepat di bawah mereka.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar