Salah satu alasannya adalah kecemerlangan Fulham di bawah arahan Jokanovic.
The Cottagers, julukan Fulham, sedang berjuang menapaki tangga klasemen demi merebut tiket promosi ke kasta teratas Liga Inggris.
Tim asal London itu bahkan belum terkalahkan di liga sejak Desember 2017.
Kelebihan Jokanovic lainnya adalah dirinya dinilai memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu menyatukan ruang ganti Chelsea yang diisi pemain-pemain bintang.
Pria 49 tahun itu juga memiliki gaya permainan yang mengutamakan penyerangan.
Bersama Wolverhampton Wanderers, Fulham menjadi tim yang mencetak gol paling banyak di Championship League.
Satu-satunya kekurangan yang dimiliki oleh Jokanovic adalah dirinya kurang berpengalaman melatih tim Premier League.
(Baca Juga: Waduh, Kepindahan Wonderkid Brasil ke Barcelona Terancam Batal karena Aturan Ini)
Dirinya memang sempat melatih Watford pada April 2015, tetapi ia harus pergi sebelum musim baru dimulai pada Agustus 2015 karena kontraknya diputus.
Setelah itu ia hengkang ke Israel untuk melatih Maccabi Tel Aviv pada 14 Juni 2015 dan membawa tim tersebut ke babak grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir.
Setelah itu, Jokanovic kembali ke Inggris untuk melatih Fulham sejak 27 Desember 2015.
Dengan CV yang lumayan mentereng, apakah Jokanovic adalah sosok yang cocok untuk menggantikan Antonio Conte?
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar