Kehadiran Joe Hart di lini tengah saat Burnley kalah 1-2 dari Newcaslte United di Turf Moor, Senin (26/11/2018) seakan mengingatkan fans soal formasi 2-7-2 yang diusulkan oleh Thiago Motta beberapa waktu silam.
Newcaslte United mencatatkan 3 kemenangan beruntun usai mengalahkan Burnley dengan skor 2-1 melalui gol bunuh diri Ben Mee (4') dan Ciaran Clark (23'), yang hanya mampu dibalas satu gol oleh Sam Vokes (40').
Pasukan Rafael Benitez naik ke peringkat 13 klasemen Liga Inggris sementara dengan 12 poin.
Namun ada satu hal menarik yang terlihat jelang akhir laga. Kiper Burnley, Joe Hart bermain sebagai gelandang sekitar 2 menit jelang laga usai.
Baca Juga:
- Jose Mourinho Tak Pernah Berpikir Alexis Sanchez Bakal Hengkang dari Manchester United
- Manchester United Lebih Dekat dengan Penghuni Zona Degradasi Ketimbang Pemuncak Klasemen
Unfamiliar territory. pic.twitter.com/DL9Em0BM9w
— SNM (@JackCook95) 27 November 2018
It’s dangerous though pic.twitter.com/5Ae27vC0lZ
— SNM (@JackCook95) 27 November 2018
Extra option pic.twitter.com/4WK6Y0SQby
— SNM (@JackCook95) 27 November 2018
Tentu saja hal ini mengingatkan fans terhadap fromasi 2-7-2 yang diusulkan oleh pelatih Paris Saint-Germain U-19, Thiago Motta beberapa waktu silam.
Dalam wawancara dengan media Italia, Gazetta dello Sport, Motta terang-terangan ingin merevolusi formasi dengan lebih menyerang.
"Ide saya adalah untuk bermain lebih menyerang. Sebuah tim yang mengontrol pertandingan, pressing tinggi saat dan tidak memegang bola," ujar Motta.
"Penjaga gawang dihitung salah satu dari 7 gelandang. Bagi saya, striker adalah defender pertama, sementara kiper adalah yang memulai serangan," tambah Motta.
Tentu saja penampilan Joe Hart semalam menyita perhatian publik, terutama warganet yang menyamakannya dengan peran kiper menurut pernyataan Thiago Motta.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com, Gazetta.it |
Komentar