Mantan pelatih Virgil van Dijk di Groningen, Dick Lukkien mengungkapkan jika bek tangguh Liverpool tersebut nyaris kehilangan nyawa akibat sakit parah pada 2012.
Virgil van Dijk yang saat itu berusia 20 tahun, bermain untuk Groningen FC di ajang Eredivisie (kasta tertinggi Liga Belanda).
Ia mengalami sakit pada laga melawan Excesior namun manajemen klub berpikir jika hal tersebut merupakan sakit biasa seperti flu atau demam.
Beberapa waktu kemudian, terungkap Van Dijk mengalami radang usus buntu, peritonitis hingga infeksi ginjal.
"Virgil jatuh sakit, namun kami tak tahu separah apa," ujar Dick Lukkien kepada FourFourTwo dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
"Kami kira itu adalah flu. Ia berada di rumah selama beberapa hari dan badannya terasa sakit. Virgil ke rumah sakit lokal namun dokter tak bisa menemukan penyakitnya, sehingga ia kembali ke rumah," tambahnya.
(Baca Juga: Beberkan Masalah Sepak Bola Indonesia, Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Bully Saya Lagi)
Dick Lukkien, the Groningen reserve coach at the time, said: "The pain got worse and when his mum travelled to see him, she realised how bad the situation was.
"She took him to another hospital, which turned out to be crucial."https://t.co/g5yCYNrcCt
— Anfield HQ (@AnfieldHQ) 5 December 2018
Saking buruknya kondisi Van Dijk, sang ibu sampai menjenguknya waktu itu.
"Rasa sakit yang semakin memburuk, bahkan ibunya (Van Dijk) menjenguknya. Ia membawanya kembali ke rumah sakit lain," ujar Lukkien.
Dengan kondisi Van Dijk yang parah, bek termahal dunia tersebut akhirnya terpaksa menjalani operasi. Hal tersebut menyelamtkan hidupnya namun ia harus absen selama 2 bulan untuk pemulihan.
"Saya sangat terkejut. Ketika ia kembali ke klub, ia berubah dari seorang pria bertubuh besar menjadi orang yang kurus. Untungnya ia pulih dengan cepat," ucap Lukkien.
Penyakit tersebut membuat Van Dijk bahkan sampai menulis surat wasiat sehingga ibunya mendapat uang asuransi jika hal buruk terjadi.
"Saya masih ingat berbaring di tempat tidur. Satu-satunya yang saya lihat adalah selang menjuntai keluar dari tubuh saya. Tubuh saya rusak dan saya tidak bisa apa-apa," ujar Van Dijk pada 2012 silam.
"Pada saat itu, sekanario terburuk terus membayangi kepala anda. Nyawa saya terancam. Ibu dan saya berdoa kepada Tuhan dan mendiskusikan segala kemungkinan. Pada titik tertentu, saya harus menandatangani beberapa dokumen, semacam surat perjanjian."
Liverpool is RED! pic.twitter.com/nl43Epz4pJ
— Virgil van Dijk (@VirgilvDijk) 2 December 2018
(Baca Juga: Tak Perlu Jelaskan Siapa Cristiano Ronaldo)
"Jika saya meninggal dunia, sebagian uang saya akan menjadi milik ibu. Tentu saja, tidak ada yang ingin membicarakannya, namun kami harus melakukan hal tersebut," kata Van Dijk.
Semua hal tersebut berhasil dilewati Van Dijk. Kini ia menjabat sebagai kapten timnas Belanda dan jadi bagian Liverpool yang punya start terbaik sepanjang masa di Premier League dengan meraih 12 kemenangan dan 3 hasil imbang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar