Serangan rasial yang dialami winger Manchester City, Raheem Sterling, membuat sang rekan setim, Ilkay Guendogan, merasa iba.
Ikay Guendogan berempati dengan momen buruk yang sedang dialami temannya, Raheem Sterling, saat menghadapi Chelsea di Liga Inggris, Sabtu (8/12/2018).
Seperti diketahui, Raheem Sterling menerima teriakan rasial dari beberapa fan Chelsea dalam pertandingan yang berujung kekalahan 0-2 Manchester City.
Rasa empati yang dirasakan Guendogan memang bukannya tanpa alasan. Pemain timnas Jerman tersebut juga pernah mengalami serangan bernada rasial.
Guendogan, yang berdarah Turki, sempat menemui presiden negara tersebut, Reccep Tayyip Erdogan, menjelang membela Der Panzer di Piala Dunia 2018.
Kegiatan Guendogan tersebut mendapat cercaan dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). DFB mengecam keterlibatan atletnya dengan berbagai kegiatan yang berbau politik.
Bersama dengan Mesut Oezil, Ilkay Guendogan dituduh ikut mendukung gerakan politik Erdogan yang saat itu akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Turki.
(Baca Juga: Raheem Sterling dan Serangan 2 Nyanyian Fans Chelsea)
"Itu tidak mudah, sebab saya merasakannya musim panas lalu," kata Ilkay Guendogan, dilansir BolaSport.com dari laman Reuters.
"Saya tahu bagaimana rasanya dan itu sakit. Kasus ini jelas merupakan sesuatu yang tidak memiliki tempat di mana pun di dunia ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | com, uk.reuters |
Komentar