Pesepak bola muda potensial asal Singapura yang kini dikontrak pro oleh klub Liga Inggris, Fulham, Ben Davis harus kembali ke negaranya. Semua ini terkait kewajiban mengikuti wajib militer.
Layanan dengan nama National Service (NS) harus dijalani Ben Davis setelah permintaan penangguhannya tidak disetujui Kementerian Pertahanan (Mindef) Singapura.
Benjamin James Davis, 17 tahun, menandatangani kontrak profesional dengan klub promosi Premier League, Fulham FC pada 29 Juni 2018.
Dia pun bisa menjadi pemain Singapura pertama yang bermain di kasta teratas Liga Inggris.
(Baca juga: Gelandang asal Singapura yang Baru 17 Tahun Dapat Kontrak Pro Klub Promosi Liga Inggris)
Ben Davis bergabung dengan Fulham pada Juli tahun lalu dengan beasiswa dua tahun.
Dia menjalani pelatihan dengan baik termasuk saat membela Fulham U-18, sehingga itu meyakinkan The Cottagers untuk membawanya pada kontrak profesional.
(Baca juga: Menang Tandang, Persijap Jepara Terus Melaju di Piala Indonesia 2018)
Laporan Channel NewsAsia yang dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia mengabarkan, Mindef menolak penangguhan wajib militer sang pesepak bola.
”Semua pria Singapura bertanggung jawab atas kewajiban menjalani NS untuk masa penuh. Kami mengesampingkan urusan pribadi dan untuk patuh melayani NS,” kata perwakilan Midef.
(Baca juga: Baru Cetak Tiga Gol di Jepang, Ada Kabar Kurang Bagus Terkait Kondisi Terbaru Lukas Podolski)
”Kami tidak adil untuk menyetujui permohonan penundaan bagi individu hanya demi mengejar karier dan pengembangan mereka sendiri,” tuturnya.
Mindef menjelaskan, dari bidang olahraga, penundaan hanya diberikan kepada mereka yang mewakili Singapura dalam kompetisi internasional seperti Olimpiade.
Lalu, atlet itu merupakan calon pemenang medali untuk Singapura.
(Baca juga: Didepak Klub Liga 1, Striker Ini Bersama Eks Pemain Arema Gabung Klub Hong Kong)
”Dalam 15 tahun terakhir, hanya tiga yang memenuhi kriteria ini,” tutur perwakilan Mindef.
”Permohonan Benjamin James Davis untuk penangguhan tidak disetujui karena dia tidak memenuhi kriteria untuk penundaan jangka panjang dari NS purna waktu.”
(Baca juga: Refleksi dari Laga Indonesia Vs Malaysia - Asa Egy Maulana Vikri Cs Dinodai Penonton Mereka)
Sementara itu, saat putusan mungkin telah disahkan, ayah ben Davis, Harvey Davis mengungkapkan bahwa banding akan diajukan dengan bantuan Federasi Sepak Bola Singapura (FA).
“Sebagai ayah dari Ben, saya sangat berharap bahwa akal sehat dapat dipakai untuk hal ini,” tutur Harvey.
Menurut ayah Ben, anaknya diberikan kesempatan tidak hanya untuk mengejar impiannya bermain di Premier League.
(Baca juga: Chanathip Songkrasin Dipermanenkan Consadole Sapporo, Catatan Pemain Thailand Ini Jauh Meninggalkan Irfan Bachdim)
”Namun, ini juga impian setiap pemain muda Singapura dan membuat Singapura bangga dengan menjadi orang Singapura pertama yang bisa bermain di Liga Inggris, ” kata Harvey.
Ben Davis bisa naik ke tim senior Fulham jika konsisten dengan penampilan bersama pasukan U-18 atau U-12 The Cottagers.
(Baca juga: Isu Terbantah, Jorge Sampaoli Tak Jadi Tangani Timnas U-20 Argentina)
Hanya tiga atlet Singapura yang telah diberikan penundaan dalam 15 tahun terakhir, setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Mindef
Mereka adalah duo perenang Joseph Schooling dan Quah Zheng Wen serta atlet layer, Maximillan Soh.
(Baca juga: Tanpa Iniesta dan Podolski, Klub Thailand yang Memainkan Bek Kiri asal Thailand Ini Pesta Enam Gol)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar