Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri menyatakan mengambil pelajaran dari Manajer Manchestester City, Pep Guardiola, dalam mengawali karier di Liga Inggris.
Maurizio Sarri mengawali petualangan dalam portofolio karier kepelatihannya, tatkala memutuskan hengkang dari Napoli untuk membesut Chelsea per musim ini.
Kepindahan ke Chelsea pun menjadi pengalaman pertama bagi Maurizio Sarri berkecimpung di Liga Inggris, setelah hampir 20 tahun berjibaku di Liga Italia.
Di balik keberanian hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth II, ada sosok yang Maurizio Sarri sebut turut memberikan pencerahan bagaimana sikap yang harus diambil pada awal karier di Liga Inggris.
Baca Juga:
- Prediksi Line-up Chelsea Vs Manchester City - 2 Biru yang Sedang Kelabu
- Maurizio Sarri Anggap Belanja Pemain Bukan Solusi Masalah Chelsea
Seseorang itu ialah Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sarri yakin dengan pesan Guardiola, kendati baru menginjak tiga musim di Premier League.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa musim pertama di Liga Inggris benar-benar sangat sulit," ujar Sarri, dilansir BolaSport.com dari laman The Telegraph.
Sarri juga memetik poin penting dari Guardiola, tatkala seorang pelatih mencoba untuk merestrukturisasi gaya permainan tim pada musim pertama melatih.
"Baginya, mustahil untuk melakukan perbaikan (secara keseluruhan) dengan 20 pemain pada musim pertama," ujar pria 59 tahun ini menerangkan.
"Ia berujar kepada saya bahwa pada musim perdana, Anda harus bekerja dengan hanya 14 pemain. Jika tidak Anda akan berada dalam masalah.
"Anda membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki skuat secara keseluruhan. Di Liga Inggris, (langkah untuk melakukan perbaikan) benar-benar amat sukar," ucap pelatih asal Kota Naples tersebut.
Sementara itu, Maurizio Sarri akan berhadapan dengan Pep Guardiola saat masing-masing tim besutan berlaga pada pekan ke-16 Liga Inggris.
Menurut rencana, partai Chelsea versus Manchester City akan dihelat di Stadion Stamford Bridge pada Minggu (9/12/2018) mulai pukul 00.30 WIB.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar