Pelatih interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berbicara soal jati diri klub dalam wawancara pertamanya sebagai juru taktik Setan Merah pada Kamis (20/12/2018).
Sebelum menukangi Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer telah melatih Manchester United U-23, Molde FK, dan Cardiff City.
Solskjaer meraih rentetan prestasi bersama klub Norwegia, Molde.
(Baca Juga: Solskjaer Ungkap Cuma Cristiano Ronaldo yang Dapat Perintah Khusus di Era Sir Alex)
Pada edisi pertama membesut Molde (1 Januari 2011-31 Desember 2013), Solskjaer memiliki persentase kemenangan 55,8 persen, dengan rincian 68 kemenangan dari 123 laga.
Torehan tersebut memuluskan Solskjaer membantu Molde menjuarai Liga Norwegia (2011, 2012) dan Piala Norwegia (2013).
Sementara itu, pada edisi kedua bersama Molde (21 Oktober 2015-18 Desember 2018), Ole Gunnar Solskjaer mempunyai persentase kemenangan 55,9 persen.
Bahkan, saat ini Solskjaer masih berstatus pelatih Molde yang dipinjamkan ke Manchester United hingga 31 Mei 2019.
Kini Ole Gunnar Solskjaer mengalihkan fokus memimpin Manchester United.
Ditanya soal identitas Man United, Solskjaer mengutarakannya dengan jelas.
(Baca Juga: Janji Ole Gunnar Solskjaer untuk Penggemar Manchester United)
"Sepak bola menyerang, memberi kesempatan kepada pemain muda, dan meraih kemenangan," kata Ole Gunnar Solskjaer seperti dikutip BolaSport.com dari MUTV.
"Klub terbesar di dunia, pendukung terbaik di dunia, pemain terbaik di dunia," ucap Solskjaer menambahkan.
Ole Gunnar Solskjaer pun ingin agar para pemain Man United bermain dengan rasa bangga.
Ole Gunnar Solskjær: "Manchester United is in my heart."#UCL @ManUtd @olegs26_ole pic.twitter.com/XjQM973h7K
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) December 19, 2018
Solskjaer mengambil contoh ketika dirinya langsung menyarangkan gol dalam pertandingan pertamanya bersama Man United dalam partai Liga Inggris melawan Blackburn Rovers di Stadion Old Trafford pada 25 Agustus 1996.
Saat itu, Solskjaer masuk pada menit ke-64 untuk menggantikan David May.
Solskjaer sukses membukukan gol pada menit ke-70 untuk membuat skor akhir menjadi imbang 2-2.
(Baca Juga: Ikut Sedih, Pep Guardiola Beri Dukungan untuk Jose Mourinho)
"Ketika saya mencetak gol dalam pertandingan debut saya, Eric Cantona ada di klub dan saya mengalami perasaan yang brilian," ujar Ole Gunnar Solskjaer.
"Anda merasa nyaman di Old Trafford dan Anda ingin para pemain juga merasa betah di sana."
"Hal ini tentang para pemain yang bangga dengan penampilan mereka dan para penggemar bangga dengan tim mereka," tutur Solskjaer lagi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Manutd.com, Transfermarkt.co.uk |
Komentar