Jalur terjal harus dihadapi pemain Singapura Benjamin Davis untuk meraih mimpinya bermain bersama klub promosi Liga Inggris, Fulham.
Seperti diketahui sebelumnya, Benjamin Davis baru saja mendapatkan kontrak profesional selama dua musim dari Fulham.
Namun, permasalahan dimulai seusai pemain berusia 17 tahun itu selesai menandatangani kontrak.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah Singapura, Benjamin Davis diharuskan untuk mengikuti wajib militer selama dua tahun.
Segala upaya pun tengah dilakukan oleh orang tua Davis, Harvey Davis demi melihat sang anak bermain di kasta tertinggi Liga Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari Today Online, Harvey Davis berupaya membujuk Kementerian Pertahanan Singapura bisa memberikan toleransi kepada Benjamin Davis supaya bisa menunda kewajibannya tersebut.
(Baca Juga: Lewatkan Laga Lawan Real Madrid, Cristiano Ronaldo Pilih Terbang ke China)
Namun, keinginan tersebut selalui menemui penolakan dari Kementerian Pertahanan Singapura.
Andai memang menemui jalan buntu, Harvey Davis berencana menarik kewarganegaraan Singapura sang anak demi mewujudkan cita-cita.
"Saya masih berharap federasi sepak bola Singapura bisa memberikan dukungan kepada anak saya," kata Harvey dikutip BolaSport.com dari Today Online.
"Pada akhirnya, sebagai orang tua, saya harus melakukan yang terbaik untuk anak. Itu (melepas kewarganegaraan Singapura) bukan sesuatu yang kami inginkan."
(Baca juga: Transfer Mengejutkan Akan Dilakukan Chelsea jika Courtois Jadi ke Real Madrid)
"Jika kami tak mempunyai pilihan, dan kami berada dalam situasi itu, tentu itu bukan pilihan yang enteng, entah itu (harus melepas) atau harus meminta putra kami melepaskan mimpinya," ujar Harvey menutup.
Sebagai informasi Harvey Davis merupakanpria kelahiran Inggris sedangkan Sang Istri atau ibu Ben Davis merupakan wanita kelahiran Thailand.
Kemungkinan terbesar, Ben Davis akan menjadi warga negara Thailand seperti ibunya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | todayonline.com |
Komentar