Duel Liverpool versus Manchester City merupakan pertemuan dua tim yang belum tersentuh kekalahan di EPL musim ini. Usai laga, salah satu tim berpeluang besar merasakan luka perdana itu.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Karier kepelatihan Josep Guardiola di tim utama belum pantas masuk kategori lama, karena baru berjalan sekitar 11 tahun.
Meski demikian, rentetan gelar yang diraihnya amat mentereng dari berbagai jenis kompetisi.
Bukan hanya trofi, tapi juga tipikal permainan cantik dalam proses menjuarai kompetisi tersebut.
(Baca Juga: 5 Calon Tim Jose Mourinho jika Dipecat Manchester United)
Bahkan, rival maupun kolega seolah tak berhenti bikin acungan jempol.
Kali ini Guardiola berjumpa rival yang notabene punya preferensi permainan tak kalah cantik, atraktif, dan sama-sama berpaham menyerang: Liverpool.
Sepanjang kariernya, Liverpool tergolong momok hitam menakutkan atau kata orang Spanyol la bestia negra.
Bagaimana tidak? Pep sudah empat kali kalah dari Liverpool, jumlah yang sama dari Real Madrid dan Borussia Dortmund.
Tak ada tim lain yang lebih sering mengalahkan pelatih asal Spanyol itu.
Bahkan, empat kekalahan kontra The Reds diraih hanya dari enam pertemuan, sangat jomplang dibandingkan empat kekalahan dari Madrid dalam 17 pertemuan dan 11 kali duel lawan Dortmund.
(Baca Juga: Jelang Liverpool Vs Manchester City, Pep Guardiola Yakin Tak Perlu Pengawalan Polisi)
Tiga dari empat kekalahan kontra Liverpool muncul musim lalu.
Wajar saja kalau Pep dihadapkan pada potensi sandungan terbesar dalam proses mempertahankan gelar juara Premier League musim ini.
"Kalau Liverpool mengalahkan kami tiga kali musim lalu, itu karena mereka memang hebat. Di Anfield, mereka sangat tajam dan jarang kebobolan," ucap Guardiola di Sky Sports.
"Sudah relatif lama bagi kami bisa menang di Anfield, tapi saya sangat percaya dengan anak asuh saya. Saya ingin melihat mereka bertarung dan kita lihat hasilnya nanti," tuturnya lagi.
Bocah Korban Tsunami Palu Menangis Usai Dapat Dukungan dari Bintang Manchester City https://t.co/8Ea6XGVH0H
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Oktober 2018
Barisan Belakang
Guardiola ingin memberikan kemenangan pertama bagi City di Anfield, sesuatu yang amat langka terjadi dan terakhir tercipta pada Mei 2003! Saat itu, City menang 2-1 di rumah Si Merah.
City punya modal melakukannya, begitu juga Liverpool dengan ambisi melanjutkan dominasi mereka atas kubu Manchester Biru.
(Baca Juga: Pep Guardiola Tidak Tertarik Balas Dendam ke Juergen Klopp)
Barisan pertahanan bisa menjadi kunci dari hasil akhir duel sengit ini. Kedua tim samasama mengoleksi 19 poin dan kebobolan tiga kali, tapi City unggul dari segi produktivitas gol.
Ketajaman City akan berjumpa pertahanan Liverpool yang tak kebobolan dalam delapan partai kandang mereka.
Virgil van Dijk dan Joe Gomez benar-benar menjadi benteng solid di tengah kuartet bek Liverpool. Akan menjadi tugas mahasulit bagi personel lini depan kubu tamu untuk mencoba melewati mereka.
(Baca Juga: Nyaris Bentrok dengan Rangers, Steven Gerrard Tak Akan Lewatkan Liverpool Vs Manchester City)
City juga punya kedalaman skuat dan kualitas serta kuantitas baik di pertahanan. Kelihaian Pep untuk merotasi pemilik pos bek tengah dan bek kiri membuktikan asumsi itu.
Dari sisi kolektivitas, kerja sama tim, kecepatan, skill, kemampuan duel udara, hingga kontribusi lini belakang dalam membantu proses serangan, lini belakang Liverpool boleh dibilang sedikit lebih unggul dari kubu tamu dan hal ini yang berpotensi membuat mereka bisa melanjutkan tren terus menyulitkan City di Anfield.
Liverpool Vs Manchester City: Laga Tandang Terberat The Citizens di Liga Inggris https://t.co/hvFUUpjuhM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Oktober 2018
PRAKIRAAN FORMASI
LIVERPOOL (4-3-3): 13-Alisson (K); 26-Robertson, 4-Van Dijk, 12-Gomez, 66-A-Arnold (B); 7-Milner, 14-Henderson, 5-Wijnaldum (G); 10-Mane, 9-Firmino, 11-Salah (P).
Cadangan: 3-Fabinho, 15-Sturridge, 18-Moreno, 22-Mignolet, 23-Shaqiri, 6-Lovren, 29-Solanke.
Pelatih: Juergen Klopp (Jer)
MANCHESTER CITY (4-3-3): 31-Ederson (K); 2-Walker, 30-Otamendi, 14-Laporte, 35-Zinchenko (B); 20-B. Silva, 25-Fernandinho, 21-D. Silva (G); 7-Sterling, 10-Aguero, 19-Sane (P).
Pelatih: Pep Guardiola (Spa).
Cadangan: 3-Danilo, 4-Kompany, 5-Stones, 8-Gundogan, 26-Mahrez, 33-Jesus, 49-Muric.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2910, terbit Jumat (5/10/2018).
View this post on InstagramMana lini depan yang lebih mengerikan, @liverpoolfc atau @mancity ? #liverpoolfc #manchestercity
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar