Kompetisi di Liga Inggris akan tetap berjalan pada saat perayaan Natal dengan laga bertajuk Boxing Day.
Ketika kompetisi sepak bola negara lain sedang libur Natal, Inggris dan beberapa negara persemakmuran justru menggelar Boxing Day.
Laga Boxing Day di Liga Inggris digelar pada tanggal 26 Desember, satu hari setelah Natal.
Tanggal 26 Desember merupakan hari libur spesial untuk masyarakat Inggris.
Haru libur tersebut dimanfaatkan untuk berpesta, berbelanja, dan menonton apa yang mereka suka termasuk sepak bola.
Sepak bola merupakan tontonan wajib bagi sebagian besar masyarakat Inggris.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) telah membuat jadwal dengan rapi pada Boxing Day.
Baca Juga: Liverpool Pimpin Klasemen Liga Inggris dan Berpeluang Pecahkan 3 Rekor Musim Ini
Tim-tim yang bertanding biasanya tidak berjarak begitu jauh, seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Seperti contohnya Everton yang akan bertandang ke Burnley menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam.
Selain itu Chelsea yang bertandang ke Watford dengan jarak tempuh perjalanan kurang lebih 40 menit.
Meski begitu memang tidak semua laga digelar berdekatan.
Darah Real Madrid Mengalir Deras di Tubuh Marcos Llorente, Sang Penerus Dinasti Keluarga https://t.co/5qnaVb4kSS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 26, 2018
Seperti saat Newcastle yang bertandan ke Liverpool membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam.
(Baca Juga:Bukan Liverpool, Real Madrid Justru Lebih Berpeluang Mendatangkan Nabil Fekir)
Namun, jarak bisa saja bukan penghalang bagi para pendukung fanatik tim Liga Inggris.
Maksud dari FA meperhitungkan jarak tim yang berlaga adalah agar para suporter tim tidak melakukan perjalanan terlalu jauh.
Mengenai penyebutan Boxing Day, ini bukanlah hari tinju.
(Baca Juga:Real Madrid Lahirkan Seorang Bintang Baru di Era Kepelatihan Santiago Solari )
Ada beberapa versi mengenai penyebutan Boxing Day pada tanggal 26 Desember.
Masyarakat Inggris memiliki tradisi untuk bertukar hadiah atau bingkisan pada hari tersebut, itulah awal mula penyebutan Boxing Day.
Ada penjelasan lain yang mengatakan, tradisi ini muncul di awal era Kristen. Saat itu, sebuah kotak besi ditaruh di depan gereja untuk mengumpulkan sumbangan.
Namun, di Inggris, tradisi ini muncul saat para baron dan bangsawan memberi hari libur kepada para budak dan pembantunya di tanggal 26 Desember.
(Baca Juga:Berita Liga 1 - Andik Vermansah Tolak Lawan Persebaya, hingga Evan Dimas ke Barito Putera )
Mereka diberi kesempatan mengunjungi keluarganya. Masing-masing pembantu atau budak diberi kotak berisi hadiah atau bonus.
Sebab itu, kemudian muncul tradisi memberi hadiah pada 26 Desember dan kemudian dinamai Boxing Day.
Meski begitu, Boxing Day bisa berbeda-beda penafsiran di setiap negara.
Yang pasti, di Inggris ini hari istimewa, hingga sepak bola pun harus tetap berlaga.
Editor | : | Pradipta Indra Kumara |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar