Rekrutan baru Liverpool, Fabio Henrique Tavares alias Fabinho, menegaskan akan bahagia kendati dimainkan di posisi mana saja oleh pelatih Juergen Klopp.
Secara natural, Fabinho memang seorang pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Dengan posisi itu, tentu ia akan menjadi pesaing utama sekaligus mengancam tempat sang kapten, Jordan Henderson.
Namun, ia mengaku tak merisaukan rencana apa pun yang dimiliki pelatih Liverpool, Juergen Klopp, untuk dirinya.
(Baca Juga: Dibekap Cedera Selama 388 Hari, Erik Lamela Ingin Bangkit bersama Tottenham Hotspur)
"Henderson telah tampil bagus selama Piala Dunia 2018 bersama timnas Inggris," kata Fabinho dikutip BolaSport.com dari laman The Telegraph.
"Kelak, baik ia bermain atau tidak (untuk Liverpool), itu bukan masalah bagi saya. Karena saya harus punya gaya sendiri," ujar sang pemain menambahkan.
Berdasarkan ungkapan itu, seolah Fabinho tidak terlalu memikirkan apakah ia akan bermain di posisi alamiahnya atau tidak.
(Baca Juga: Alisson Becker Diyakini Jadi Kepingan Berharga Liverpool)
Pasalnya, pada masa lalu ia memiliki pengalaman tak hanya bermain sebagai gelandang bertahan saja. Ia pernah bermain sebagai bek kanan dan beberapa posisi lain di lini tengah.
"Saya bisa bermain di manapun pelatih Juergen Klopp inginkan. Sebab ia pernah berkata bisa memosisikan saya di berbagai posisi,"
"Musim lalu saat bermain di AS Monaco, saat tim membutuhkan bantuan untuk bertahan saya turun ke bawah. Sementara rekan-rekan lain membantu serangan," ujarnya.
F1 GP Jerman 2018 - Incar Pole Position, Lewis Hamilton Malah Terpaksa Dorong Mobilnya saat Kualifikasi https://t.co/YhmTRdJ6Ep
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 21, 2018
Pemain berpostur 1,88 meter itu juga mengatakan bahwa jika situasi yang sama dijumpai di Liverpool, ia tak akan ragu untuk bertahan maupun menyerang.
"Jika Liverpool membutuhkan kaki saya di lini depan, dengan senang hati akan saya lakukan yang terbaik. Bila tim ini memerlukan kaki saya di lini pertahanan, saya akan membantu di belakang," ucap pemain berkepala plontos ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar