Usaha Arsenal untuk bisa memperpanjang kontrak gelandang Aaron Ransey tampaknya bakal kembali menemui jalan buntu. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh faktor finansial.
Kontrak Aaron Ramsey bersama Arsenal hanya tersisa satu tahun lagi atau hingga akhir musim 2018-2019.
Arsenal enggan jika harus kehilangan Aaron Ramsey secara cuma-cuma tahun depan.
(Baca juga: Kurban Sapi dan Jawaban Hansamu Yama untuk Solusi Tahan Emosi Jelang Indonesia Vs UEA)
Namun, manajemen Arsenal juga keberatan jika harus memenuhi harapan Aaron Ramsey yang mau menandatangani kontrak baru jika upahnya saat ini dilipatgandakan.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Evening Standard, Manajer Arsenal, Unai Emery, telah berada dalam tekanan pihak klub agar bisa mengurangi beban pengeluaran klub dalam hal gaji pemain.
(Baca Juga: Debut Cristiano Ronaldo Jadi Salah Satu Tayangan Paling Banyak Ditonton Sepanjang Sejarah Liga Italia)
Pasalnya, gaji pemain Arsenal saat ini sudah membengkak menjadi sekitar 200 juta pounds per tahun atau 3,76 triliun per tahun.
Saat ini, gaji Aaron Ramsey bersama Arsenal adalah 110.000 pounds atau lebih dari 2 miliar rupiah per pekan.
(Baca juga: Kurban Sapi dan Jawaban Hansamu Yama untuk Solusi Tahan Emosi Jelang Indonesia Vs UEA)
Sebelumnya, Arsenal juga telah menaikkan gaji Mesut Oezil yang dikabarkan mencapai 350.000 pounds (sekitar Rp 6,6 miliar) per pekan agar tidak hengkang ke klub lain.
Selain keberatan untuk menaikkan gaji dan adanya kesenjangan di antara para pemain, kondisi ini membuat rencana perpanjangan kontrak Aaron Ramsey bersama Arsenal akan semakin rumit.
(Baca Juga: Voli Asian Games 2018 - Sempat Tertinggal, Tim Voli Putri Indonesia Petik Kemenangan Perdana)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar