Di tengah-tengah konsentrasi Liverpool yang terbagi di dua laga kontra Crystal Palace dan Manchester City, kepastian apakah Emre Can bertahan di Liverpool tak kunjung selesai.
Liverpool tengah mempersiapkan diri jelang laga melawan Crystal Palace pada pekan ke-32 Liga Inggris, Sabtu (31/03/2018).
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp dikabarkan juga tengah berkonsentrasi dengan laga kontra Manchester City pada babak perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018).
Klopp menilai dua laga tersebut sama-sama berperan dalam upaya meloloskan Liverpool ke Liga Champions musim depan.
"Pertandingan melawan Crystal Palace untuk (memberi kejelasan Liverpool) musim depan, sedangkan menghadapi Manchester City adalah untuk musim ini," tutur Klopp dikutip BolaSport.com dari laman Mirror.
(Baca Juga: Manchester City Siap Lepas Raheem Sterling, jika...)
Namun ditengah-tengah konsentrasi menghadapi dua laga penting, spekulasi kepergian gelandang andalan Liverpool, Emre Can, tetap berhembus kencang.
Liverpool dikabarkan telah dihubungi Juventus dan Bayern Muenchen, namun dua klub tersebut mengalami kebuntuan negosiasi dengan Can.
Kepastian Emre Can untuk tetap bertahan di Liverpool juga belum menemui titik terang kendati kontraknya akan habis di akhir musim ini.
Terakhir, Can dikabarkan menyetujui untuk bertahan andai Liverpool sanggup memberikan gaji 200 ribu poundsterling per pekan.
Luke Shaw Tetap Jadi Ban Serep Jose Mourinho di Manchester United https://t.co/7lkHXnjQmQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 30, 2018
Dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan melawan Crystal Palace, Klopp memberikan komentar lucu terkait isu gaji yang diminta Can.
"Tidak, Can meminta 250 ribu pounds per pekan hahaha," kata Klopp melempar lelucon saat konferensi pers, dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.
"Saat ini situasi kami (Can dan manajemen Liverpool) terbuka, kami tengah melakukan negosiasi namun belum memutuskan apa pun," ujar sang pelatih.
Klopp mengatakan bahwa sejauh ini proses negosiasi dengan Can berjalan dengan baik dan tidak menjadi suatu masalah.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | mirror.co.uk, independent.co.uk |
Komentar