Pergerakan Chelsea di bursa transfer musim panas ini bisa dibilang mengecewakan.
Klub berjuluk The Blues itu berhasil mendaratkan salah satu target utamanya, Tiemoue Bakayoko, namun mereka juga melepas Nemanja Matic.
Dengan keputusan itu, Chelsea hanya melakukan upgrade pada skuatnya dan bukannya menambah pemain.
Beberapa pemain lain juga gagal didapatkan, seperti Romelu Lukaku, Alex Oxlade-Chamberlain, Fernando Llorente, dan Ross Barkley.
Namun di hari terakhir bursa transfer, Chelsea malakukan pembelian cerdik dengan merekrut Davide Zappacosta dari Torino.
Mengapa? padahal di posisi Zappacosta sudah ada Victor Moses yang bisa diandalkan.
Berikut 3 faktor yang menjadikan Zappacosta sebagai pembelian yang cerdik bagi Chelsea.
1. Kemampuan Bertahan
Davide Zappacosta's 2016/17 Serie A season by numbers:
74 clearances
48 crosses
41 chances created
38 interceptions
5 assists
1 goal pic.twitter.com/YjHp70l1Ee— Squawka Football (@Squawka) August 31, 2017
Jika dilihat dari kemampuan bertahan, Zappacosta dan Moses agak berbeda.
Kedua pemain bermain di sisi kanan, Zappacosta bermain di sistem empat bek sementara Moses bermain di sistem tiga bek dan bermain sebagai gelandang sayap kanan.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar