Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, tidak mau menanggapi pernyataan presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, yang menyebut dirinya berusaha memereteli skuat Napoli.
Kepindahan Maurizio Sarri dari Napoli ke Chelsea sebenarnya tidak berjalan begitu mulus.
Aurelio De Laurentiis sempat enggan melepas mantan pelatih Empoli tersebut karena masih memiliki satu tahun kontrak di San Paolo.
Padahal saat itu Il Parteinopei telah menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih.
Hal ini tentu membuat hubungan antara Sarri dan Aurelio De Laurentiis tak terlalu baik.
Hubungan keduanya semakin memburuk ketika Maurizio Sarri membawa Jorginho ikut dengannya hengkang ke Chelsea.
(Baca juga: Bintang Dortmund Hentikan Petugas Keamanan demi Seorang Bocah)
Tindakan ini semakin menyulut emosi De Laurentiis dengan mengatakan Sarri seperti ingin menghancurkan Napoli dengan memboyong satu per satu pemain Partenopei ke London.
"Dia ingin membawa seluruh tim saya ke Inggris dan memeretelinya," ucap De Laurentiis pada Minggu (22/7/2018) seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia ingin meekrut Jorginho, saya lantas menyerahkannya setelah berbicara dengan Ancelotti. Ia mengatakan kepada saya terpaksa banyak mengandalkan Diawara dan harus memainkan Marek Hamsik lebih dalam."
Sarri yang tengah menemani timnya di Australia, tidak terlalu menggubris pernyataan sang presiden yang menyudutkan dirinya tersebut.
"Saya rasa Chelsea sudah punya pemain-pemain bagus," ujar Sarri setelah laga pra-musim kontra Perth Glory Selasa (24/7/2018).
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemain-pemain Napoli karena saya bisa berada di sini."
"De Laurentiis berkata bahwa saya ingin memereteli Napoli? Saya suka pemain-pemain yang sudah kami punya. Saya tidak ingin merespons pernyataan De Laurentiis lagi."
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Footbal-italia.net |
Komentar