Meski menginginkan sang pemain, Barcelona gagal mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool.
Setelah bursa transfer ditutup dan Barcelona dipastikan gagal mendatangkan Coutinho, klub asal Spanyol tersebut memberikan alasan mengapa mereka bisa gagal.
Penyebab gagalan mendapatkan Coutinho ini mulai diungkap oleh Direktur Barcelona, Albert Soler.
Menurut Soler, Liverpool meminta dana sebesar 183 juta Poundsterling atau 200 juta euro kepada Barcelona untuk Coutinho hingga batas waktu transfer.
Namun klaim ini langsung dimentahkan oleh Liverpool.
Menurut Chris Bascombe, reporter dari Telegraph, yang dilansir BolaSport.com, Liverpool mengatakan apa yang dikatakan Barca tentang harga Coutinho adalah sebuah kebohongan.
LFC position on Barca claims today is they are absolutely false. Not true in any shape or form.
— Chris Bascombe (@_ChrisBascombe) September 2, 2017
Klub asal Merseyside itu mengatakan tak ada kebenaran tentang klaim Barca yang mengatakan bahwa Liverpool siap menjual Coutinho jika negosiasi dimulai pada angka 200 juta euro.
Hal ini persis apa yang dikatakan oleh grup pemilik Liverpool, FSG, yang sepanjang bursa transfer musim panas mengatakan bahwa Coutinho tak dijual.
Laporan sebelumnya mengatakan Barca tak mau membeli Coutinho karena harganya yang selangit.
Barcelona tetap menganggap mengeluarkan 183 juta Poundsterling atau 200 juta Euro untuk Coutinho adalah tindakan yang beresiko.
"Liverpool menginginkan 200 juta Euro untuk satu pemain. Kami tidak akan melakukan tindakan yang membahayakan klub," ujar Soler dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk, Twitter.com/_ChrisBascombe |
Komentar