Eks pemain Arsenal, Emmanuel Frimpong, buka-bukaan soal hubungan buruk yang ia miliki dengan mantan rekan setimnya, Samir Nasri.
Frimpong mengaku kesal dengan sikap Nasri yang gemar menyalahkan dirinya saat bertanding maupun latihan.
Salah satu yang mengena dari diri Frimpong saat Nasri menyalahkan dirinya pasca Arsenal bertanding melawan Manchester City di Piala Liga pada November 2011.
Namun Frimpong meyakini akar dari permasalahan Nasri begitu membenci dirinya saat Arsenal kalah 0-2 dari Liverpool pada awal musim 2011-2012.
Saat itu Frimpong terkena kartu merah pada menit 70' sehingga Liverpool sanggup menekan dan mencetak dua gol.
"Saat laga berakhir, kami semua beranjak ke ruang ganti dan saya menduga (Arsene) Wenger bakal marah," kenang Frimpong yang dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
"Ia (Nasri) sebenarnya dalam keadaan sangat santai, tetapi tanpa alasan yang jelas Nasri menghampiri saya dan berkata: 'Kita semua kalah gara-gara dirimu'."
"Saya saat itu masih muda, tidak mengerti apa yang terjadi, dan merasa hancur."
"Saya merasa saya mengecewakan semuanya dan ia dengan terbuka benar-benar menyalahkan saya, jadi saya sangat tidak menyukai dirinya."
"Ia selalu menyalahkan saya jika saya salah memberikan bola saat berlatih."
"Dan bahkan ia pernah mengatakan: 'Saya bisa beli dirimu jika saya mau'. Jujur, ia bisa saja melakukannya, tetapi tetap saja (itu tidak dibenarkan)."
Saat Nasri pindah ke Manchester City dan melawan Arsenal, Frimpong juga pernah bersitegang dengannya di lapangan.
Frimpong yang gagal bersama Arsenal dan kini berkarier di Siprus bersama Ermis Aradippou bahkan menganggap Nasri adalah orang yang idiot.
"Orang-orang tidak mengerti kenapa itu (pertengkaran) terjadi, tetapi kenyataan yang ada saya membenci orang itu."
"Alasan saya membencinya karena ia idiot. Saya tak akan pernah menaruh hormat padanya," tegas Frimpong.
Nasri meski dicap pemain bertalenta memang memiliki perangai yang buruk di luar lapangan pertandingan.
Pada Februari lalu ia tersangkut kasus yang membuatnya dihukum oleh badan persepakbolaan tertinggi Eropa, UEFA.
Nasri yang saat ini berstatus free agent karena cabut dari klub Turki, Antalyaspor, kedapatan menyalahi aturan antidoping.
(Baca juga: Uji Coba Internasional Terbaru, Timnas Malaysia Menang Besar 7-0)
Pemain asal Prancis itu diduga menerima 500 ml air steril yang mengandung mikronutrien.
Hal itu menyalahi aturan karena Badan Antidoping Dunia (WADA) memberi batasan infusi sebanyak 50 ml per enam jam untuk atlet yang aktif.
UEFA pun menjatuhi hukuman enam bulan larangan bermain bagi pemain 30 tahun itu.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | telegraph.co.uk, sportbible.com |
Komentar