Kemenangan Manchester City atas Liverpool menjadi bukti pentingnya peran Fernandinho di lini tengah The Citizens.
Fernandinho memang tidak mencetak gol maupun assist ketika Manchester City menang 2-1 melawan Liverpool, Kamis (3/1/2019) dalam matchweek ke-21 Liga Inggris.
Namun, legenda Liverpool, Graeme Souness, tidak bisa membohongi kontribusi besar Fernandinho di lini tengah Manchester City.
"Fernandinho adalah gelandang tengah terbaik di Inggris pada saat ini," kata Souness, dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Kerja kerasnya sama baiknya dengan teknik yang ia miliki. Ketika (hendak) memenangkan bola, ia melakukan tekel, bangun, dan menciptakan umpan terbaik," tutur pria yang kini bekerja sebagai pundit ini.
Baca Juga:
- Manchester City Vs Liverpool, Pep Guardiola Sebut Performa Bernardo Silva Amat Langka
- Manchester City Balaskan Sakit Hati ke Liverpool yang Sudah Mengendap Satu Tahun
Senada dengan Souness, rekan setim sang pemain, Leroy Sane pun mengungkapkan demikian.
"Semua orang tahu betapa pentingnya Fernandinho bagi kami. Ia selalu mempertahankan (kepemilikan) bola, memenangkan (perebutan) bola, dan mengumpannya," ucap Sane selepas laga, dilansir BolaSport.com dari Four Four Two.
"Ia menjalani pertandingan dengan luar biasa dan saya senang, ia kembali untuk kami," ujarnya menambahkan.
Graeme Souness picks out FOUR best players in Man City vs Liverpool… old club SNUBBED Football Sport https://t.co/oXruA4wH2e pic.twitter.com/1jiDcgvAfy
— Sport News (@SportNe72328800) January 4, 2019
Menurut catatan Squawka dan Sky Sports Statto, dalam laga dini hari tadi, Fernandinho menciptakan 72 sentuhan, 55 umpan, 10 duel (7 menang), 4 tekel, 3 sapuan, 9 kali merebut bola, 1 intersep, 1 pelanggaran sukses, 1 tembakan!
Selain itu, media Inggris, The Sun, juga menunjukkan fakta bahwa Man City cenderung mampu memetik kemenangan, jika gelandang berkepala plontos tersebut diturunkan.
Sejak digembleng Pep Guardiola pada 2016-2017, Fernandinho tampil 116 kali untuk The Citizens di berbagai ajang, dengan persentase kemenangan 72 persen.
Nilai itu didapat dari 86 kemenangan yang diraih berbanding 18 seri dan 15 kekalahan.
Sementara tatkala ia absen, Man City cuma meraih kemungkinan menang 59 persen (27 laga; 16 menang, 5 imbang, 6 kalah).
Hal itu dapat dilihat pada musim ini. Manchester Biru hanya alami dua kekalahan ketika 25 kali menurunkan pemain berusia 33 tahun tersebut.
Yakni saat kalah 1-2 menghadapi Olympique Lyon (Liga Champions, 19/9/2018) dan ditekuk 0-2 Chelsea (Liga Inggris, 8/12/2018).
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | thesun.co.uk, Skysports.com |
Komentar