Brighton & Hove Albion secara resmi telah mengumumkan keberhasilan menyelesaikan pembelian penyerang timnas Iran dari AZ Alkmaar, Alireza Jahanbakhsh.
Seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Brighton, mereka berhasil memiliki Alireza Jahanbakhsh setelah sang pemain setuju menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun dengan mereka.
Namun dalam rilis yang mereka publikasikan itu, tidak disebutkan berapa nilai transfer yang dikeluarkan Brighton agar AZ Alkmaar mau melepas Alireza Jahanbakhsh.
You’ve been waiting a while for this one… #BHAFC pic.twitter.com/0vvmcg78Xy
— Brighton & Hove Albion (@OfficialBHAFC) 25 Juli 2018
Kabarnya, Brighton telah memecahkan rekor pembelian termahal sepanjang sejarah klub demi memiliki Alireza Jahanbakhsh.
Brighton dikabarkan telah menggelontorkan dana sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp 424 miliar kepada AZ Alkmaar.
(Baca Juga: Syarat Tidak Biasa Juventus untuk Chelsea untuk Boyong Daniele Rugani)
Transfer Alireza Jahanbakhsh ini dipercaya dilakukan Brighton setelah melihat performa hebat pemain berusia 24 tahun itu bersama AZ Alkmaar di Liga Belanda.
Pada 2017-2018, Alireza Jahanbakhsh sukses menjadi pemain tersubur Liga Belanda setelah mencetak 21 gol dari 33 pertandingan.
Keberhasilan tersebut membuat Alireza Jahanbakhsh menjadi pemain Asia pertama yang berhasil menjadi pemain tersubur di liga-liga besar Eropa.
Namun manajer Brighton, Chris Hughton, mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan untuk membeli Alireza Jahanbakhsh ini tidak dilakukan secara instan.
(Baca Juga: Meski Kontrak Tersisa Satu Musim Lagi, PSG Ogah Lepas Incaran Barcelona dan Juventus)
Selain itu, Chris Hughton juga memaparkan alasan dirinya dan manajemen klub untuk memboyong Alireza Jahanbakhsh.
“Kami sangat senang dengan transfer ini dan menyambut Alireza bergabung ke klub. Alireza adalah pemain yang telah kami pantau selama beberapa tahun dan keserbagunaannya akan meningkatkan opsi di lini serang kami," kata Chris Hughton seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi klub.
"Alireza bisa bermain di posisi sayap atau sebagai gelandang serang tengah. Saya sudah tidak sabar untuk bisa bekerja bersamanya," tuturnya.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Brightonandhovealbion.com |
Komentar