Manchester City kerap melepas pemain akademi yang menjadi besar di tim lain, berikut lima pemain akademi yang didepak oleh The Citizens.
Manchester City memiliki salah satu akademi sepak bola terbaik di Inggris.
Musim lalu muncul wonderkid hasil promosi dari tim akademi Manchester City, Phil Foden, yang membawa timnas Inggris U-17 menjuarai Piala Dunia kelompok umur pada 2017.
Sebelum itu, The Citizens pernah mengorbitkan beberapa pemain dari level akademi.
Namun, ada pula pemain yang dirilis oleh klub kemudian dibesarkan tim lain.
Dua di antara pemain itu bahkan tampil sebagai starter di menghadapi Manchester City di laga International Champions Cup (ICC), Kamis (26/7/2018).
(Baca Juga: Saga Transfer Malcom dari Bordeaux ke Everton, AS Roma, hingga Barcelona Hanya dalam Sepekan!)
Berikut 5 pemain jebolan akademi Manchester City yang bersinar di tim lain:
5. Kieran Trippier (Tottenham Hotspur)
Tahukah kamu bahwa Kieran Trippier dulunya menimba ilmu di akademi Manchester City?
Trippier 10 tahun membela tim akademi Manchester City pada 1999-2009.
Selanjutnya, Trippier dipromosikan ke tim utama pada 2009.
Hingga pindah pada 2012, dia tak sekali pun bermain untuk tim senior The Citizens.
Dia lalu pindah ke Burnley pada musim tersebut dan bersinar di sana.
Bersama The Clarets, bek kanan timnas Inggris itu bersinar dan akhirnya direkrut Tottenham Hotspur pada 2015.
Nama Trippier pun meroket dan diberi kesempatan membela timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
4. Denis Suarez (FC Barcelona)
Denis Suarez mulai bermain sepak bola di akademi Celta Vigo pada 2010.
Namun pada 2011, dia diboyong oleh Manchester City ke Inggris.
Di sana pemain asal Spanyol itu pelan-pelan menembus tim U-21 Manchester City.
Namun sebelum mendapatkan debut di tim utama, Suarez dilego Manchester City ke Barcelona.
Hingga kini, Suarez masih menjadi milik Barcelona kendati sempat dipinjamkan ke Sevilla dan dijual ke Villarreal pada 2015.
Blaugrana membeli Suarez lagi pada 2016 dari The Yellotw Submarines.
Pemain 24 tahun itu telah tampil dalam 63 pertandingan tim senior Barcelona dan mencetak 6 gol serta 10 assist.
(Baca Juga: Juventus Vs Bayern Muenchen - Tanpa Cristiano Ronaldo, Si Nyonya Tua Mampu Tumbangkan Juara Liga Jerman)
3. Adrien Rabiot (Paris Saint-Germain)
Nama Rabiot menjadi pembicaraan hangat akhir-akhir ini.
Pasalnya, gelandang asal Prancis itu diminati tim-tim elite Eropa seperti Barcelona dan Juventus.
Manchester City turut berperan membesarkan Rabiot dari level akademi.
Pasalnya, pada 2008 Rabiot sempat membela The Citizens junior kendati hanya setahun.
Dia lalu hengkang ke Pau, Pole Espoirs de Castelmarou, dan akhirnya mendarat di tim akademi Paris Saint-Germain (PSG).
Rabiot pun kini menjadi andalan di Les Parisiens dengan tampil sebanyak 136 kali di tim senior.
Dengan kedatangan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru di PSG, posisi Rabiot pun terancam.
Dia dipersilakan pergi dari tim ibu kota Prancis, Barcelona dan Juventus pun mengintai pemain 23 tahun itu.
2. Daniel Sturridge (Liverpool)
Meski menjadi pemain Liverpool, Sturridge dulunya adalah bagian dari akademi Manchester City.
Pada 2003 hingga 2006, penyerang asal Inggris itu memperkuat tim akademi Manchester City.
Dia juga sempat mendapat kesempatan bermain dalam 21 penampilan tim utama Manchester City dan menyumbang 5 gol medio 2006-2009.
Pada 2009 Sturridge pun hengkang ke Chelsea dengan nominal transfer 6,53 juta pounds.
Dia juga sempat dipinjamkan ke Bolton pada 2010-2011 dan kini berlabuh di Liverpool.
Sempat terkendala cedera yang kambuhan, Sturridge pun dipinjamkan ke West Bromwich Albion musim lalu.
Kini, pemain 28 tahun itu telah kembali ke Liverpool dan siap bersaing merebut tempat utama.
1. Loris Karius (Liverpool)
Bersama Sturridge, Karius menjadi starter Liverpool dalam laga ICC menghadapi Manchester City.
Akan tetapi, Karius dulu ternyata sempat menjaga gawang tim akademi Manchester City di masa lalu.
Setelah menjelajah Jerman, Karius menjadikan Manchester City sebagai klub pertamanya di Inggris.
Dia bergabung dengan tim junior Manchester Biru pada 2009-2011.
Setelah dua tahun mendapat pengalaman di Inggris, dia kembali ke Jerman membela Mainz 05.
Setelah 91 penampilan bersama Mainz, penjaga gawang 25 tahun itu kembali ke Inggris dan membela Liverpool pada 2016.
Terseok-seok pada musim pertama, Karius akhirnya sukses menggeser Simon Mignolet dari tim utama The Reds pada musim 2017-2018.
Namun dua blunder yang dilakukan Karius di final Liga Champions membuat dirinya dicerca oleh para suporter.
Posisi Karius semakin genting setelah Liverpool mendatangkan kiper baru dari AS Roma, Alisson Becker.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar