Leicester City gagal mendapatkan Adrien Silva yang sudah mencapai kesepakatan karena terlambat selama 14 detik setelah bursa transfer musim panas 2017 ditutup.
FIFA membuktikan ketegasannya lewat kasus yang dialami oleh Leicester City tersebut.
Seperti dikutip BolaSport.com dari BBC, Rabu (6/9/2017), FIFA menyatakan Silva gagal bergabung dengan Leicester City.
(Baca Juga: Pemain Ini Gagal Gabung Leicester City karena Telat 14 Detik)
Tim BolaSport.com memberikan ungkapan terhadap kasus yang sedang dihadapi Leicester City.
Berikut ungkapan-ungkapannya:
1. Waktu adalah Uang
Ada pepatah mengatakan "Waktu adalah uang", ungkapan tersebut cocok dengan Leicester City.
Betapa tidak, Leicester City berpotensi kesulitan di Liga Inggris karena mereka gagal mendapatkan gelandang hanya karena terlambat 14 detik.
Posisi gelandang utama yang mereka miliki saat ini harus kosong karena gelandang andalan mereka, Danny Drinkwater hengkang ke Chelsea.
2. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Sudah jatuh tertimpa tangga, ungkapan tersebut menunjukan kondisi mereka yang sudah terlanjur menjual Danny Drinkwater.
Sudah jatuh karena menjual Danny Drinkwater, harus tertimpa tangga karena Adrien Silva gagal bergabung di detik-detik akhir.
Padahal di tengah-tengah bursa transfer musim panas 2017 Leicester menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual Drinkwater.
Namun akhirnya The Foxes berani menjual gelandang andalan mereka tentunya karena sudah yakin akan mendapatkan sang pengganti yakni Adrien Silva.
Meskipun mereka juga baru mendapat gelandang baru yakni Vicente Iborra dari Sevilla, gelandang tersebut tipikal permainannya lebih mirip dengan Wilfred Ndidi daripada Drinkwater.
3. Nasi Telah Menjadi Bubur
Namun Nasi telah menjadi bubur, Leicester sudah terlanjur menjual Drinkwater, sementara itu Adrien Silva belum diperbolehkan memperkuat Leicester hingga bursa transfer Januari 2018.
Mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa hingga Liga Inggris jeda tengah musim Januari 2018 nanti.
Meskipun begitu, kabarnya saat ini Leicester City sedang mencoba melakukan banding atas kasus tersebut.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar