Eks pemain Ajax Amsterdam, Davinson Sanchez, dinilai lebih baik bertahan di klub tersebut daripada hengkang ke Tottenham Hotspur.
Davinson Sanchez hanya bermain satu musim di Ajax Amsterdam setelah direkrut dari klub Liga Kolombia, Atletico Nacional.
Sanchez menjadi pembelian pertama Tottenham Hotspur di bursa transfer musim panas lalu sekaligus memecahkan rekor pembelian termahal klub.
Tottenham Hotspur dikabarkan harus membayar 40 juta euro demi mendapatkan pemain berusia 21 tahun itu.
Di Spurs, Sanchez akan bersaing dengan duet bek Belgia Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen untuk memperebutkan posisi di sentral pertahanan.
Ia memainkan debut bersama Spurs saat ditahan imbang Burnley pada pekan ketiga Liga Inggris.
Eks kiper Manchester United dan timnas Belanda, Edwin van der Sar, menyayangkan keputusan Sanchez untuk pergi dari Ajax.
"Satu musim saja terlalu cepat. Ia seharusnya bertahan untuk dua tiga musim lagi di Ajax," ujar Van der Sar seperti dilansir Bolasport.com dari Four Four Two.
(Baca Juga: VIDEO - Parade Gol-gol Cantik yang Terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Pekan Ini)
Van der Sar yang kini menjabat sebagai CEO Ajax mengakui bahwa sulit bagi Ajax yang berasal dari liga kecil untuk menolak tawaran transfer dari liga yang populer.
Ajax Amsterdam juga kehilangan Davy Klaassen dan Jairo Riedewald ke Liga Inggris.
Klaassen bergabung dengan pelatih asal Belanda, Ronald Koeman, di Everton, sedangkan Riedewald merapat ke pelatih Belanda lainnya yakni Frank de Boer yang melatih Crystal Palace.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar