Eks pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menyesalkan keputusan klub Liga Inggris itu yang memecat dirinya setelah mempersembahkan gelar juara Piala FA.
Louis van Gaal ditunjuk untuk melatih Manchester United pada periode 2014-2016.
Manajemen Manchester United memutuskan untuk menunjuk Van Gaal sebagai suksesor David Moyes yang kurang berhasil membawa prestasi bagi tim berjulukan Setan Merah.
Namun, Van Gaal harus mengalami nasib kurang menyenangkan di Manchester United.
Setelah mempersembahkan gelar Piala FA, dirinya diberhentikan dari kursi kepelatihan Manchester United.
Van Gaal menuding Manchester United melakukan konspirasi untuk memecat dirinya.
"Tekanan di Manchester begitu besar. Karier saya di sana seperti sebuah pertunjukan film yang sudah dibuat skenarionya," kata Van Gaal seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Van Gaal mengatakan bahwa istrinya, Truus van Gaal, melihat suaminya melatih Manchester United.
Kecurigaan Van Gaal itu dimulai ketika legenda Manchester United, Gary Neville dan Paul Scholes, mengkritik gaya permainannya.
(Baca Juga: Gila! Kenaikan Gaji Bocah Ajaib Liverpool Ini Mencapai 3250 Persen!)
Namun, dia berusaha menepis anggapan tersebut karena Ed Woodward, CEO Manchester United, menawarinya kontrak berdurasi tiga tahun ketika ia memutuskan mundur dari jabatan pelatih timnas Belanda.
Tetapi, Van Gaal menilai cara Manchester United mendepak dirinya untuk menggaet Jose Mourinho menjadi penghinaan yang teramat dalam.
"Tiba-tiba mantan pemain Manchester United menyerang saya, bahkan semakin intens saat Mourinho dipecat Chelsea."
"Manchester United tidak membicarakannya dengan saya. Jika mereka mengatakan akan menunjuk Mourinho untuk menggantikan saya, saya akan meminta tambahan enam bulan untuk menyelesaikan kontrak," kata pelatih asal Belanda itu.
Van Gaal menyebut Manchester United berkata tertarik mendatangkan Mourinho ketika beritanya sudah tersebar di media.
Hal itulah yang membuat Van Gaal merasa sebagai korban konspirasi di Manchester United.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar