Mantan pemain Arsenal, Nwankwo Kanu, mengatakan bahwa Tim Meriam London harus menciptakan kesabaran untuk meraih keajaiban menjuarai Liga Inggris.
Sejak kali terakhir juara pada musim 2003-2004, Arsenal belum mampu lagi keluar menjadi juara Liga Inggris.
Kini era pelatih Arsene Wenger telah berakhir, dan nakhoda anyar Unai Emery akan mencoba usaikan puasa gelar Arsenal pada mulai musim ini.
Mantan pelatih Sevilla itu pun memperlihatkan keseriusan upanyanya dalam mengembalikan kejayaan Arsenal dengan lima rekrutan baru.
(Baca Juga: Jika Dengarkan Nasihat Sang Ayah, Bintang Lazio Punya Kans Menangi Ballon d'Or)
Akan tetapi eks penyerang The Gunners, Nwankwo Kanu, menilai bahwa mantan timnya itu harus harus menjalankan resep khusus, yaitu bersabar.
"Jika terjadi dan itu adalah juara Liga Inggris, maka keberhasilan tersebut merupakan keajaiban," katanya dilansir BolaSport.com dari laman BBC.
Menurut pria yang kini berusia 42 itu, pemain baru membutuhkan adaptasi untuk bisa memberikan sumbangsih nyata bagi Arsenal.
(Baca Juga: Demi Bonucci, Kiper Anyar Juventus Rela Korbankan Nomor Punggung)
"Butuh waktu untuk para pemain baru untuk beradaptasi. Kita semua harus memberikan waktu kepada mereka agar bermain sesuai gaya masing-masing yang diingini di atas lapangan," ujar pria berkebangsaan Nigeria ini.
Kanu, uang antarkan Tim London Utara raih juara Liga Inggris musim 2003-2004, itu menilai bahwa kini sebuah tantangan besar menanti pelatih Unai Emery.
"Bagi pelatih baru, itu akan menjadi tantangan yang sangat besar. Fan ingin mereka tampil apik pada tahun pertamanya melatih, dan itu selalu sulit bagi pelatih baru," kata lelaki berpostur 1,97 meter ini.
(Baca Juga: Bayern Muenchen Sudah Sesak Gelandang Tengah, Mau Bermain di Mana Leon Goretzka?)
"Arsenal adalah klub besar, datang ke tim besar itu berarti Anda butuh untuk memenangi suatu trofi. Jadi jika Anda tak memenangi Liga Inggris, Anda bisa memenangi yang lain," tutur pengemas 192 penampilan bersama The Gunners ini.
"Ini Sulit, tapi itulah yang Anda harapkan dari pelatih berkualitas dan klub besar," terang pria yang membela Arsenal pada 1999-2004 ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar