Juventus masih memuncaki klasemen Serie A, kasta pertama Italia.
Hasil buruk dari Liga Champion bisa membuat mereka kehilangan poin untuk pertama kali.
Hanya, mental Juve akan meneruskan dominasi di liga, khususnya melawan tuan rumah Sassuolo, Minggu (17/9/2017).
Christian Gunawan Cristian Bucchi ditengarai masih mengalami kesulitan membawa Sassuolo ke tingkatan yang sama seperti saat dibesut Eusebio Di Francesco.
Bucchi, mantan penyerang Napoli, baru memberikan satu poin buat klub asal Provinsi Modena itu dari tiga pertandingan awal.
Akan tetapi, Sassuolo masih bisa menggali keyakinan ketika disambangi sang juara bertahan.
Klub berjulukan Neroverdi atau Si Hitam-Hijau ini berpeluang mencuri poin di depan pendukung mereka.
Satu poin itu hadir pada pekan pembukaan, ketika Si Hitam-Hijau menjamu Genoa.
Dua kekalahan yang menyusul terjadi saat Domenico Berardi cs. bertandang.
Masing-masing ke rumah dua klub yang cukup kuat, Torino dan Atalanta.
Jika berpatokan dari catatan pertemuan, Juventus tampak mendominasi.
La Vecchia Signora memenangi tiga pertemuan terakhir mereka kontra Neroverdi.
Namun, sebelum tiga kemenangan konsekutif Juventus itu, Mapei Stadium - Citta del Tricolore pernah melihat si empunya menekuk raksasa dari Torino tersebut.
Semusim sebelumnya, 2014-2015, Sassuolo juga mampu menahan seri Juventus di rumahnya itu.
Serangan balik
Selain faktor kandang, Sassuolo berpeluang memanfaatkan kelimbungan Juventus.
Isu negatif yang tengah menaungi Juventus adalah pertahanan yang tampak berlubang.
Kepergian Leonardo Bonucci ke Milan dipercaya sebagai salah satu penyebab kerapuhan itu.
Dua gol tuan rumah Genoa pada pekan kedua menguatkan dugaan itu. M
assimiliano Allegri terlihat masih harus mengembalikan ketangguhan barisan belakang mereka.
Sayang, absensi Giorgio Chiellini akibat cedera menghasilkan pertahanan yang semakin mudah ditembus.
Hasil terakhir menegaskan kekeroposan tersebut.
Juventus datang ke Sassuolo pada akhir pekan ini setelah menelan kekalahan telak, 0-3, dari tuan rumah Barcelona.
Si Nyonya Besar mesti kembali tampil dengan kepercayaan diri usai hasil buruk di hari laga pertama fase grup Liga Champion 2017-2018 itu.
Allegri menyayangkan tiga gol Barca yang tercipta dari serangan balik. Padahal, Juventus mendominasi laga tersebut.
“Kami kalah karena kesalahan terburuk kami menghadapi serangan balik,” ujar Allegri, pelatih yang pernah menangani Sassuolo tapi juga merasakan pemecatan Milan pada Januari 2014, setelah kekalahan 3-4 dari Sassuolo dengan empat gol Berardi.
Neroverdi sangat mungkin akan mencoba resep yang sama menghadapi Juventus, yang di atas kertas memiliki pasukan yang jauh lebih kuat.
Namun, di Italia, Juventus masih sulit ditahan, bahkan saat membawa luka dari kompetisi antarklub Eropa. Mereka mendapatkan obat untuk luka itu dari pertandingan liga.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar