Chelsea percaya mereka bisa mendapatkan Franck Kessie dengan memanfaatkan situasi keuangan AC Milan dan Tiemoue Bakayoko.
Situasi keuangan dan aturan Financial Fair Play (FFP) yang menjerat AC Milan tampaknya mulai menunjukkan akibatnya.
Tak hanya AC Milan kesulitan untuk mendatangkan pemain baru, kini pemain mereka juga menjadi incaran klub-klub lain.
Dilansir BolaSport.com dari dua media ternama Italia, Tuttomercato dan La Gazzetta dello Sport, Chelsea jadi salah satu klub yang akan memanfaatkan situasi tersebut.
(Baca juga: Solskjaer Ungkap Pergantian Taktik yang Ubah Peran Romelu Lukaku)
Chelsea percaya mereka bisa mendapatkan Franck Kessie dari AC Milan dengan harga 40-50 juta euro dan atau dalam bagian dari pertukaran pemain untuk Tiemoue Bakayoko.
Kessie yang baru berusia 22 tahun pada bulan lalu bergabung ke AC Milan dari Atalanta pada 2017 lalu.
Saat itu AC Milan harus membayar biaya pinjam 8 juta euro dengan keharusan membeli sang pemain pada Juli 2019 seharga 24 juta euro.
Transfer ini dibuat ketika AC Milan masih dimiliki pemilik sebelum ini dan belum ada hukuman FFP dari UEFA.
Dengan deadline transfer yang tinggal enam bulan lagi, AC Milan harus segera mendapat uang segar, salah satunya dengan menjual pemain.
Kessie, yang juga diincar Arsenal dan Tottenham Hotspurs, jadi barang panas di bursa transfer musim dingin Januari ini.
Akan tetapi Chelsea yang jadi favorit untuk mendatangkan Kessie karena Bakayoko.
Saat ini Bakayoko dipinjam AC Milan dari Chelsea dengan opsi pembelian sebesar 35 juta euro di akhir musim.
Meski mengawali kariernya di AC Milan dengan kurang baik, kini Bakayoko menjelma menjadi roh di lini tengah Rossoneri.
Chelsea akan memanfaatkan hal ini untuk melakukan tukar tambah agar AC Milan mau melepaskan Kessie ke London.
Baca juga artikel menarik lainnya:
- Calon Pengganti Ernesto Valverde di Barcelona: Si Maestro
- Kesepakatan Lisan yang Gagalkan AC Milan Bentuk Kuartet Impian
- 6 Rekor yang Lionel Messi Bisa Pecahkan di 2019
- AC Milan, Cari Pemain Pinjaman Hingga ke Negeri China
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar