Efek Domino Pemecatan Carlo Ancelotti ke Posisi Pelatih AC Milan

Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, diwartakan berpeluang kehilangan pekerjaannya hari ini atau Kamis (28/9/2017). Jika itu terjadi, AC Milan bisa kena "getahnya." 

Bayern Muenchen baru saja menelan pil pahit setelah kalah telak 0-3 dari Paris Saint-Germain pada laga Liga Champions, Kamis (28/9/2017) dini hari WIB.

Pada laga sebelumnya, Carlo Ancelotti gagal membawa juara bertahan Bundesliga itu memenangi laga kontra Wolfsburg di kompetisi domestik pada 23 September 2017.

Dilansir BolaSport.com dari Bild, akan ada pembicaraan terkait penampilan FC Bayern yang tidak memuaskan bagi para petinggi klub.

(Baca Juga: Pelatih Juventus Ungkap Alasan Kemarahannya kepada Miralem Pjanic)

Kabarnya salah satu bahasan pada pertemuan itu adalah pemberhentian Ancelotti sebagai pelatih.

Kabar ini diperkuat oleh laporan eks pemain Eintracht Frankfurt asal Norwegia, Jan Aage Fjortoft.

Fjortoft mengatakan bahwa pasca laga kontra PSG, ia melihat Direktur FC Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, dan Presiden klub, Uli Hoeness, keluar dari ruang ganti pemain dengan marah.

(Baca Juga: Presiden Barcelona Dituduh Berbohong soal Kontrak Baru Lionel Messi)

Rummenigge juga mengungkapkan ketidakpuasannya pada hasil laga matchday 2 Liga Champions tersebut.

"Ini bukan Bayern, akan ada konsekuensi setelah ini," ucap Rummenigge.

Jika Ancelotti dipecat, kabarnya sang asisten, Willy Sagnol, akan menjadi pelatih sementara.

(Baca Juga: Cesc Fabregas: Diego Costa Selalu Ada di Hati)

Untuk pengganti jangka panjang, pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, akan didatangkan pada musim panas tahun depan.

Jika teralisasi, pemecatan Ancelotti bakal memberi dampak pada posisi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella.

Montella baru saja mengalami kekalahan kedua pada September 2017, yang membuat posisinya juga terancam.

(Baca Juga: Pep Guardiola: Ada yang Lebih Penting dari Mencetak Banyak Gol)

Kabarnya, Ancelotti akan menggeser posisi kompatriotnya tersebut.

Apalagi, Rossoneri punya kenangan indah kala memenangi dua gelar Liga Champions bersama Ancelotti.