Penyerang muda Korea Utara, Han Kwong Song dikabarkan diancam oleh negaranya sendiri untuk tidak tampil di acara televisi.
Pemain yang musim ini dipinjamkan oleh klubnya Cagliari ke tim divisi dua Liga Italia Perugia tampil cukup baik dengan berhasil mencetak lima gol dari enam pertandingannya.
Penampilan menawannya itu menarik televisi Italia, RAI untuk mewawancarainya dalam sebuah acara pada akhir pekan ini.
Namun keinginan RAI tersebut menimbulkan masalah bagi Han Kwan-Song.
Dikabarkan bahwa sebelum menuju Milan untuk wawancara penyerang berusia 19 tahun menerima telepon dari pihak Korea Utara untuk tidak datang ke wawancara.
(Baca Juga : Kisah Gagalnya Real Madrid Mencetak Gol dan Ironi Penjaga Gawang )
Jika tetap datang dirinya kemungkinan besar bisa saja di pulangkan kembali ke Korea Utara.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Presiden Cagliari, Massimiliano Santopadre.
Santopadre mengungkapkan bahwa pihak kementrian Korea Utara menghalangi semua yang dilakukan oleh Han Kwang-Son melaui sebuah telepon.
"Negosiasi, seperti di bursa transfer, tidak mungkin terjadi karena pihak Pyongyang hanya ingin berbicara dengan Han."
"Situasi dengan pemerintahan mereka menjadi semakin kaku karena hubungan tak baik mereka dengan Amerika serikat dan pesepakbola mereka dilarang tampil di TV, jika tidak mereka akan memulangkannya," ujar Santopadre dilansir BolaSport.com dari La Stampa.
Dan akhirnya Santopadre tetap menghadiri acara tersebut tanpa Han karena sang pemain mengatakan tidak bisa tampil di televisi dan terkunci di kamarnya.
Karier sepak bola Han melonjak setelah membantu negaranya memenangi Kejuaraan Asia U-16 dan kemudian tampil di Piala Dunia U-17 dimana kemampuan mencetak golnya dengan cepat menarik perhatian pemandu bakat sepakbola Eropa.
Dia kemudian diundang oleh Cagliari untuk trial dimana klub tertarik kepadanya dan menandatangani kontrak di tim junior sebelum kemudian naik ke tim senior.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | lastampa.it |
Komentar