Komentar pedas terus dilancarkan Presiden La Liga, Javier Tebas, terkait kepindahan fenomenal Neymar dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).
Transfer Neymar menuju PSG pada musim panas 2017 menyedot banyak perhatian lantaran dibumbui sejumlah drama.
Pihak La Liga mencium adanya pelanggaran Financial Pair Play (FFP)yang dilakukan PSG ketika mengeluarkan 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk menebus klausul pelepasan sang pemain.
Tebas menganggap PSG telah mencemari FFP, layaknya seseorang buang air kecil di dalam kolam renang.
"Kami menangkap mereka kencing di kolam renang," kata Tebas dalam pertemuan Soccerex di Manchester, Inggris.
(Baca juga: Walau Argentina Tak Menang, Setidaknya Messi Sudah Permalukan Pemain Venezuela)
Ironis, Lionel Messi Bisa Beli 30 Pemain Venezuela, tetapi Tidak Mampu Bobol Gawangnya https://t.co/X2wyxOE6AJ via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 7, 2017
"Neymar juga masuk ke kolam dan ikut buang air. Kini, mereka menertawakan sistem," tutur pria yang menjabat bos La Liga sejak 2013 itu.
Lebih lanjut, Tebas meminta UEFA untuk segera menyelidiki sang raksasa Prancis.
(Baca juga: Gilas Tim yang Peringkatnya di Bawah Indonesia, Ini Kata Pelatih Spanyol)
"Hal ini harus diinvestigasi," ucap Tebas.
Ini bukanlah kali pertama Tebas berkomentar soal transfer Neymar ke PSG.
"Ini adalah doping keuangan tanpa bayangan keraguan," kata Tebas sebelumnya.
Neymar sendiri sudah mengukir tiga penampilan buat PSG di Liga Prancis.
Hasilnya, penyerang timnas Brasil itu membukukan tiga gol serta tiga assist.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | marca.com |
Komentar