Bomber Real Madrid, Karim Benzema (29), menegaskan kesuksesan yang diperoleh Zinedine Zidane baik sebagai pemain mau pun pelatih tidak diperoleh karena faktor keberuntungan.
Sebagai pemain Zidane pernah memenangi dua gelar Liga Italia (1996-1997, 1997-1998) bersama Juventus.
Saat bermain di Madrid, ia juga sukses memenangi titel Liga Spanyol musim 2002-2003 dan Liga Champions 2001-2002.
Kesuksesan Zidane semakin lengkap saat menjuarai trofi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Wow! Ronda Rousey Ditantang oleh Nikki Bella @juara https://t.co/8AyqTOYjHP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 7, 2017
Status sebagai pemain terbaik dunia juga pernah disandangnya pada 1998 saat dinobatkan untuk menerima penghargaan Ballon d'Or.
Kesuksesan Zidane berlanjut saat menjadi pelatih tim utama Madrid.
Ya, pada musim 2016-2017 Zidane sukses kembali memenangi gelar Liga Spanyol setelah puasa empat tahun.
Madrid juga berhasil menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Liga Champions musim lalu.
"Zidane adalah contoh kesuksesan dalam sepak bola baik sebagai pemain mau pun pelatih," ucap Benzema seperti dilansir Bolasport.com dari as.com.
"Anda mungkin bisa mendapatkan keberuntungan satu kali, tetapi tidak selalu. Setelah mendapatkan banyak pencapaian, itu tentu bukan hanya keberuntungan," kata dia.
Gelar lain yang sudah dimenangi Zidane sebagai pelatih utama Madrid, yakni Piala Super Eropa (2017), Piala Super Eropa (2016, 2017), dan Piala Dunia Klub (2016).
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | As.com |
Komentar