Presiden La Liga Javier Tebas sedang mempelajari tawaran dari Amerika Serikat, yaitu Relevent Sport untuk menggelar liga Spanyol yang melibatkan Real Madrid dan Barcelona di luar negeri mulai musim 2018-2019.
Charlie Stiliano, Chairman Releven Sports, sebuah event organiser di balik laga el clasico Agustus lalu di Miami dan juga pemrakarsa International Champions Cup, mengatakan kepada konferensi Soccerex di Manchester bahwa perusahaan tersebut adalah salah satu promotor yang membawa ide untuk menggelar liga Eropa ke luar Eropa.
"Maksimal satu atau dua pertandingan semusim, seperti NFL dan NBA," kata Tebas sperti dilansir BolaSport dari ESPN.
"Ini adalah untuk kebutuhan pasar (Amerika Serikat dan China). Jika kami ingin berkompetisi dengan liga Inggris atau Bundesliga, kami harus menciptakan nilai,"tambahnya.
Pihaknya akan mempelajari tawaran tersebut dan akan segera memutusakn untuk menerima atau menolaknya.
Tebas mengatakan rencana La Liga jika menerima tawaran tersebut paling cepat adalah digelar pada musim 2018-2019.
Saat ini Premier League menjadi liga dengan keuntungan terbesar mencapai 4,9 miliar euro pada musim 2015-2016. Sementara La Liga 'hanya' 2,4 miliar euro.
La Liga could go international pic.twitter.com/7Y1Ugs0y9p
— B/R Football (@brfootball) September 8, 2017
Turnamen pramusim International Champions Cup pada musim panas lalu, termasuk laga El Clasico, memberikan indikasi kuat bahwa Amerika Serikat tertariki menyelenggarakan pertandingan yang melibatkan klub Spanyol terkemuka.
Laga Real Madrid vs Barcelona di Miami saja sudah bisa menjual tiket hingga habis, dengan total 66.000 orang datang ke stadion.
Potensi yang ada yaitu, terakhir kali El Clasico digelar di kompetisi resmi, telah ditayangkan lansgung di 185 negara dan 650 juta orang dari sleuruh dunia menyaksikan El Clasico dari televisi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | espnfc.com |
Komentar