Direktur Olahraga FC Barcelona, Albert Soler, buka-bukaan terkait kepergian Neymar menuju Paris Saint-Germain (PSG).
Pada 2 Agustus 2017, Neymar sempat mendatangi Barcelona guna mengungkapkan keinginannya untuk pergi dari Camp Nou.
Penyerang andalan timnas Brasil itu akhirnya resmi berstatus pemain PSG satu hari kemudian.
Kabar yang beredar di Spanyol menyebutkan bahwa para petinggi Barcelona sudah mengetahui rencana kepindahan sang pemain sejak beberapa bulan sebelum transfer tersebut diresmikan.
Buktinya, pada 26 Juli 2017, Gerard Pique sempat merilis pesan di akun Instagram miliknya untuk merayu Neymar bertahan.
Namun, Soler membantah kabar dari media-media Negeri Matador.
(Baca juga: Resmi, Barcelona Lepas Messi dari Korea Pindah ke Italia)
Ia mengatakan bahwa orang-orang di Barcelona baru mendapatkan informasi pada 19 Juli 2017 atau 15 hari sebelum Neymar datang untuk mengutarakan hasratnya buat hengkang.
"Faktanya, ada pesan WhatsApp yang mengatakan, PSG menginginkan Neymar. Pesan itu diterima pada 19 Juli," ucap Soler dilansir Marca.
"Jadi, kabar tersebut kami dapatkan bukan pada Januari atau Maret, melainkan 19 Juli," kata Soler menambahkan.
(Baca juga: Supaya Transfer ke Man United Mulus, Bale Dipersilakan Tinggalkan Latihan Timnas Wales)
Barcelona pun mendapatkan 222 juta euro (Rp 3,5 triliun) dari hasil penjualan Neymar ke PSG.
Sebagai pengganti aset yang hilang, mereka mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan mahar 105 juta euro.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | marca.com |
Komentar