"Saya berjanji akan bekerja keras dan memberikan semua yang saya miliki untuk tim ini." Ucapan itu dari eks striker AC Milan yang memutuskan meninggalkan klub asal Kota Mode itu.
Kata-kata itu diucapkan Carlos Bacca dalam presentasi resminya sebagai pemain baru klub La Liga, Villarreal pada 23 Agustus 2017.
Penyerang asal Kolombia tersebut bergabung ke tim berjulukan Kapal Selam Kuning itu dengan status pinjaman dari AC Milan.
Bacca punya rekam jejak keren berkarier di La Liga. Dia mencetak 34 gol dalam 72 partai liga bersama Sevilla antara 2013/2014 hingga 2014/2015.
Yang hebat dari Carlos Bacca adalah efektivitas tembakannya.
Baca juga: Thailand, Malaysia, dan Singapura Langsung Pesta Gol di Laga Perdana Piala AFF U-18
Dia merupakan salah satu dari 10 besar striker paling efektif di Eropa.
Dalam tiga tahun terakhir, tingkat akurasi konversi tembakannya menjadi gol mencapai 20,97 persen.
Itu berarti termasuk dua tahun bersama AC Milan, di mana performa Bacca dianggap mengalami penurunan.
Tidak salah jika Villarreal menyimpan asa besar pada Carlos Bacca.
Dia diharapkan bisa menjadi solusi bagi kurang tajamnya lini depan tim pada musim lalu.
Pada 2016/2017, Villarreal hanya mencetak 56 gol dalam 38 partai liga, paling sedikit di antara lima besar klasemen.
Baca juga: Tahan Timnas Fiji, Klub Liga 2 Ini Bisa Disamakan dengan Anak Asuh Luis Milla
Yang terjadi kemudian adalah neraka. Baik untuk Bacca maupun Villarreal.
Dalam dua pertandingan pertama La Liga 2017/2018, pasukan Kapal Selam Kuning selalu kalah dan tidak mencetak gol.
Pada pekan pertama, Senin (21/8/2017), mereka ditaklukkan Levante 0-1.
Empat hari kemudian, giliran Real Sociedad yang mengalahkan Villarreal tiga gol tanpa balas.
Baca juga: Eks Striker Persija Tampil Memukau, Timnas Hong Kong Pesta Gol
Bagaimana rapor penampilan Carlos Bacca? Dia mentas selama total 150 menit: 80 menit melawan Levante dan sisanya saat menghadapi Sociedad.
Selama 150 menit itu, pemain berusia 30 tahun tersebut hanya melepaskan dua tembakan! Semuanya ke gawang Levante dan tanpa shot on target.
Buntutnya, Bacca pun tidak dipanggil timnas Kolombia untuk lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol melawan Venezuela pada 31 Agustus 2017 dan saat bersua Brasil, Selasa (5/9/2017).
Pelatih Villarreal, Fran Escriba, tidak mau menyalahkan Bacca. Dia juga mengajak suporter untuk tidak menjadikan Bacca sebagai kambing hitam dua kekalahan.
"Kaami harus menghadapi masa sulit ini dengan tetap tenang, mengambil manfaat dari jeda laga antarnegara, dan percaya bahwa kita bisa bangkit menjadi Villarreal yang sebenarnya," katanya kepada situs resmi klub.
"Kami harus ingat, tidak ada tim La Liga yang delapan pemainnya sekaligus absen karena cedera. Kami juga harus membantu pemain-pemain baru terintegrasi secara ideal ke dalam tim," lanjutnya.
Escriba memang benar. Bacca tak bisa sepenuhnya disalahkan sendirian.
Fakta bahwa dia hanya bikin dua tembakan dalam 150 menit juga bisa mengindikasikan kurangnya servis dari pemain lain.
Villarreal harus memastikan Bacca lebih banyak menembak. Mengingat reputasi Bacca, gol akan datang dengan sendirinya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | OptaJose, Villarreal Channel |
Komentar