Menteri Olahraga Catalunya, Gerard Figueras, menjelaskan tentang alternatif yang bisa ditempuh oleh FC Barcelona jika nantinya Catalunya merdeka dari Spanyol.
Referendum terkait nasib Catalunya akan diadakan pada Minggu (1/10/17).
Meski demikian, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menyebut bahwa referendum tersebut tak akan berhasil dan menilai pemungutan suara tersebut merupakan hal yang ilegal.
Dilansir BolaSport.com dari Football 365, sebanyak 14 aktivis kemerdekaan Catalunya ditangkap dan laman yang menyediakan informasi tentang Catalunya dinonaktifkan guna menghindari dari referendum tersebut.
Menurut Gerard Figueras, jika referendum tersebut menghasilkan keputusan Catalunya merdeka, klub-klub seperti Barcelona, Espanyol, dan Girona yang selama ini berlaga di Liga Spanyol bebas menentukan nasibnya sendiri.
"Klub bebas menentukan pilihannya, tetap di Liga Spanyol atau menyeberang ke negara tetangga seperti Italia, Prancis, atau bahkan Liga Inggris," kata Figueras seperti dilansir BolaSport.com dari Football 365.
Pilihan yang diberikan kepada klub itu menilik pada realita yang terjadi di liga-liga sepak bola Eropa.
"Di Liga Spanyol, ada tim yang berasal dari negara lain. Monaco bermain di Prancis, tim asal Wales bermain di Liga Inggris. Peraturan UEFA tidak melarang klub untuk bermain di liga luar negeri," lanjut Figueras.
(Baca Juga: Menurut Thierry Henry, Hanya Pemain Ini yang Layak Dilabeli Sebagai Striker Kelas Dunia)
Namun perkataan Figueras itu bertentangan dengan Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
"Di olahraga semuanya harus dijelaskan secara gamblang dalam peraturan," ujar Tebas.
"Tidak mudah mencapai kesepakatan dengan pihak berwajib di Spanyol. Tapi jika klub Catalan menginginkan hal itu, mereka tak akan bisa lagi bermain di Liga Spanyol," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | football365.com |
Komentar