Brasil akan bertemu Belgia dalam partai babak 8 besar Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018) atau Sabtu dini hari WIB.
Pertandingan ini berpotensi menyajikan keseruan tingkat tinggi karena membenturkan dua tim dengan kecenderungan berbeda, tetapi punya kesamaan tren mencetak gol.
Timnas Brasil sejauh ini telah mencetak 7 gol hingga babak 16 besar.
Jumlah tersebut terdistribusikan ke laga kontra Swiss (1-1), Kosta Rika (2-0), Serbia (2-0), dan Meksiko (2-0).
Keunggulan timnas Brasil adalah memiliki pertahanan tertangguh karena baru kebobolan satu gol.
Gol tunggal bersarang ke gawang kiper Alisson Becker itu diciptakan pemain Swiss, Steven Zuber, itupun berawal dari bola mati.
(Baca juga: PSG Sudah Pasti Punya Wakil pada Final Piala Dunia 2018)
Ketajaman pasukan Tite memuncak dalam seperempat jam akhir laga. Tiga gol lahir dalam kurun waktu tersebut.
Paling krusial jelas dipamerkan Neymar dan Philippe Coutinho ketika mencetak dua gol kemenangan atas Kosta Rika pada menit tambahan waktu babak kedua.
Jika dibagi lagi, sebanyak 5 dari 7 gol Brasil tercipta di babak kedua.
Hal menarik adalah Belgia juga menunjukkan tendensi serupa karena sangat tajam di babak kedua.
Belgia merupakan tim tersubur di Piala Dunia 2018 dengan ukiran 12 gol, cocok buat meladeni ketatnya pertahanan Brasil.
Seperti halnya Brasil, Belgia lebih subur pascajeda dengan 10 gol mereka lahir di periode tersebut.
Karena itu, nantikan potensi banjir gol saat duel memasuki babak kedua dalam partai nanti.
Hal itu diperkuat dengan tren kebobolan Belgia, di mana 3 dari 4 gol yang bersarang ke gawang mereka muncul di setelah turun minum.
Apalagi, satu-satunya gol yang diderita timnas Brasil juga tercipta oleh Zuber di babak kedua, tepatnya pada menit ke-50. Klop!
Periodisasi gol memasukkan di Piala Dunia 2018
Brasil
- Menit 0-15: 0 gol
- Menit 16-30: 1
- Menit 31-45: 1
- Menit 46-60: 1
- Menit 61-75: 1
- Menit 76-90: 3
Belgia
- Menit 0-15: 1
- Menit 16-30: 1
- Menit 31-45: 0
- Menit 46-60: 4
- Menit 61-75: 3
- Menit 76-90: 3
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | soccerway.com, fifa.com |
Komentar