Legenda timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic, menyatakan bahwa para juniornya bisa memenangkan Piala Dunia 2018, apabila mampu mengatasi satu hal.
Hal itu ia yakini dengan syarat skuat asuhan Janne Andersson mampu mengatasi tekanan.
Sebab, publik Swedia mengelu-elukan Victor Lindelof dkk untuk terus melaju jauh di Piala Dunia 2018.
Pasalnya, ini adalah partisipasi pertama mereka setelah absen di putaran final selama 12 tahun.
Kali terakhir wakil Skandinavia ini bermain di putaran final adalah pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
(Baca Juga: Level Permainan Prancis Terus Meningkat)
(Baca Juga: Hajar 3 Tim Amerika Selatan, Prancis Samai Rekor Belanda di Piala Dunia)
Namun, Zlatan Ibrahimovic menilai bahwa bukan penampilan gemilang yang akan membawa tim beralias Blagult ini mampu raih kesuksesan pada Piala Dunia kali ini.
Tetapi tentang bagaimana mereka mampu menangani tekanan psikologis.
"Sekarang bukan tentang seberapa baik penampilan Anda. Namun, akan ada banyak emosi dalam laga perempat final," kata Ibrahimovic seperti dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Saya pikir Swedia dapat menjadi juara dunia, seperti yang saya katakan sebelum turnamen ini dimulai," ucap pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas Swedia ini.
SWEDIA vs INGGRIS Perempat Final Piala Dunia 2018
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 7, 2018
Stadion Samara Arena Sabtu (7/7/2018) 21.00 WIB Live Trans TV Siapa yang lolos ke semifinal?#PialaDunia #PialaDunia2018 #WorldCup #WorldCup2018 #Rusia2018 #Euphorussia #KGPialaDunia #SWEENG #SWE #ENG
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Sebelumnya prestasi terbaik Swedia pada ajang empat tahunan antarnegara ini yaitu runner-up pada gelaran 1958.
Swedia takluk 2-5 di laga final akibat ulah legenda Brasil, Pele, dan rekan-rekannya.
Pernyataan Ibrahimovic tentang peluang Swedia menjadi juara dunia, terlebih dahulu akan diuji saat kontra Inggris dalam laga 8 Besar, Sabtu (7/7/2018) malam ini pukul 21.00 di Samara Arena.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar