Kiper timnas Tunisia, Mouez Hassen, melakukan 'cedera palsu' guna memberikan kesempatan kepada rekan-rekannya untuk berbuka puasa.
Pada pertandingan persahabatan melawan Portugal dan Turki, kiper Mouez Hassen nampak terjatuh dan cedera saat waktu buka puasa.
Selama sang kiper menjalani perawatan, para rekan satu tim menuju ke tepi lapangan untuk membatalkan puasa.
Dan itu langsung memberikan pengaruh yang nyata.
(Baca juga: Bek Sentral Borussia Dortmund Segera Jalani Tes Medis di Arsenal)
Ketika tertinggal 2-1 saat kontra Portugal Selasa (29/5/2018), Tunisia berhasil menyamakan kedudukan enam menit setelah berbuka.
Pertandingan itu pun pada akhirnya berakhir dengan hasil imbang 2-2.
: Mouez Hassen (@hassen_mouez) touché lors d’un contact aérien avec un joueur turc,les Aigles de Carthage en profitent pour romprent le jeûne avec quelques barres énergétiques,des dattes et de l’eau
— Les Aigles de Carthage (@LADC_Officiel) 3 Juni 2018
#Ramadan #Iftar #TUNTUR (2-2) @LBDFootball @tunisiefootball pic.twitter.com/iGYLlijTlm
Beberapa hari kemudian, yakni pada Sabtu (2/6/2018), pasukan Elang Kartago melakukan hal yang sama kepada Turki.
(Baca Juga: Diincar Arsenal dan Liverpool, Pemain Ini Manut kepada Lionel Messi)
Hassen tersungkur ke tanah dan memaksa pertandingan berhenti beberapa saat.
Dan lagi, pemain-pemain Tunisia serentak membatalkan puasanya di pinggir lapangan dan laga itu pun juga berakhir dengan skor 2-2.
Fun fact:
— Souhail Khmira (@SKhmira) 2 Juni 2018
Tunisian National team has played the last two friendlies while fasting. So, whenever the time comes to break Fast. The players have an agreement that the GK would go down so they can get a moment to drink some water and get something to eat #Ramadan #tunisia pic.twitter.com/4Rgz380ukW
Semua mata akan tertuju kepada Hassen pada pertandingan persahabatan berikutnya melawan Spanyol pada Minggu (10/6/2018).
Tunisia di Piala Dunia 2018 tergabung dalam grup G dimana mereka akan berhadapan dengan Inggris, Belgia dan Panama.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bbc.com, Twitter.com |
Komentar