Timnas Belgia tampaknya patut berterima kasih kepada Liga Inggris atas kesuksesan mereka melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2018.
De Rode Duivels (Setan Merah), julukan Timnas Belgia mampu menembus babak semifinal Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Brasil 2-1 pada babak perempat final, Jumat (7/7/2018) di Stadion Kazan Arena.
Dua gol kemenangan Belgia diciptakan oleh bunuh diri Fernandinho (menit ke-13) serta lesakan Kevin De Bruyne (31').
Sedangkan gol balasan Brasil tercipta lewat sundulan Renato Augusto (76').
Salah satu faktor kesuksesan Belgia menembus babak semifinal Piala Dunia adalah peran vital para pemain mereka yang bermain di Liga Inggris.
Dalam laga kontra Brasil, pelatih Belgia, Roberto Martinez menurunkan sembilan pemain yang bermain untuk klub Liga Inggris dalam susunan pemain utama
Hanya ada dua pemain yang tidak bermain di Liga Inggris pada susunan itu.
(Baca juga:Gareth Southgate jadi Pembawa Berkah bagi Produsen Pakaian Resmi Timnas Inggris)
Dua pemain tersebut adalah Axel Witsel yang bermain di klub China, Tianjin Quanjian, serta Thomas Meunier, yang bermain bersama raksasa Prancis, Paris Saint-Germain.
Andalan timnas Belgia di Rusia seperti Thibaut Courtois (Chelsea), Jan Vertonghen (Tottenham Hotspur), Kevin De Bruyne (Manchester City), Eden Hazard (Chelsea) dan Romelu Lukaku (Manchester United) semuanya bermain untuk klub Liga Inggris.
Roberto Martinez membawa total 12 pemain asal Liga Inggris dari 23 pemain timnas Belgia yang ia bawa ke Piala Dunia 2018.
Pelatih asal Spanyol ini memang tidak asing dengan Liga Inggris.
Roberto Martinez menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain di klub Liga Inggris.
Selain itu, sebelum melatih timnas Belgia, pelatih 44 tahun ini tercatat melatih tiga tim Liga Inggris yaitu Swansea City, Wigan Athletic, serta Everton.
Aroma Liga Inggris di kubu timnas Belgia semakin kental setelah asisten Martinez, Thierry Henry, merupakan legenda Arsenal dan bermain delapan tahun untuk klub asal London tersebut.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar