Luka Modric: Kami Bermain 2x120 Menit dalam 6 Hari, Ada Harga yang Harus Dibayar

Kapten timnas Kroasia, Luka Modric (32), mengakui jika ia dan rekan-rekan merasakan beban bermain dua laga beruntun yang berlangsung ke babak tambahan waktu di Piala Dunia 2018 ini.

Laporan Langsung Firzie A. Idris dari Sochi, Rusia

"Kami bermain 2x120 menit dalam waktu 6 hari dan ini akan meninggalkan bekas. Anda harus membayar mahal untuk laga-laga yang begitu berat," tutur Luka Modric dalam konferensi pers usai laga di Stadion Fisht yang juga dihadiri BolaSport.com tersebut.

Luka Modric mengatakan hal tersebut seusai timnas Kroasia mengalahkan timnas Rusia 4-3 pada babak adu penalti (2-2 setelah tambahan waktu) pada laga perempat final Piala Dunia 2018, Sabtu (7/7/2018).

Ia mengakui pertandingan melawan Rusia sangat menguras fisik pemain, terutama setelah mereka juga bermain 120 menit saat menghadapi Denmark di babak 16 besar.

Modric mengatakan bahwa ia dan rekan-rekan seharusnya bisa membuat laga berakhir lebih cepat apabila bisa menuntaskan beberapa peluang yang hadir.

"Kami menghadapi tim bagus dan laga ini diperumit dengan beberapa pemain kami yang cedera. Opini saya adalah kami bermain lebih bagus, saya setuju jika ada yang mengatakan kami seharusnya bisa menuntaskan pertandingan lebih awal jika lebih tajam," ujar Luka Modric.

Ia menyesali terjadinya gol sundulan Mario Fernandes dari tendangan bebas Alan Dzagoev 5 menit sebelum babak tambahan waktu usai yang membuat laga harus berlanjut ke adu penalti.

"Saya tak tahu apakah karena masalah kebugaran kami sehingga mereka bisa mencetak gol dan laga berlanjut ke adu penalti," lanjut pemain yang terpilih sebagai Man of the Match tersebut.

(Baca Juga: Neymar: Kegagalan Brasil adalah Momen Paling Menyedihkan bagi Karier Saya)

Ia percaya bahwa Kroasia bermain lebih bagus pada babak kedua dan juga tambahan waktu sehingga layak menjadi tim yang lolos.

"Terima kasih Tuhan karena kami dapat menunjukkan karakter dan Danijel Subasic luar biasa di adu penalti terutama saat menahan tendangan pertama yang memberi kami kepercayaan diri tinggi," lanjutnya.