Thierry Henry yang kini menjadi staf pelatih Belgia, akan menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018.
Thierry Henry memiliki 124 caps bersama timnas Prancis.
Selain itu, mantan penyerang Arsenal tersebut sudah berjasa menyumbangkan 51 gol untuk Tim Ayam Jantan.
Henry mampu mengantarkan Prancis mencapai prestasi tertinggi sepak bola, yaitu menjadi juara Piala Dunia 1998.
Sang pemain pensiun dari tim nasional pada delapan tahun lalu setelah mendapati Prancis bermain mengecewakan di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Empat tahun berselang, yakni pada 2014, Henry memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola bersama klub MLS, Ney York Red Bulls.
Setelah gantung sepatu, Henry tidak bisa jauh-jauh dari sepak bola di mana dia sering muncul di televisi sebagai pengamat.
Pada Agustus 2016, pria yang kini berusia 40 tahun itu menerima tawaran timnas Belgia untuk menjadi salah satu staf pelatih.
Henry menjadi orang di belakang pelatih Roberto Martinez.
Thierry Henry is the real brains behind Belgium
It's no coincidence that Belgium are the tournament's top scorers, with 14 goals, and the GOAT is their assistant manager pic.twitter.com/qg0LTZW4pM
— Chris (@TheArsenalChris) July 6, 2018
Menjadi dilema ketika Belgia yang berhasil mengalahkan Brasil di perempat final Piala Dunia 2018, akan berjumpa Prancis, tempat kelahiran dan perjuangan Henry.
Belgia akan saling jegal dengan Prancis di Stadion Saint-Petersburg pada Rabu (11/7/2018) pukul 01.00 dini hari WIB.
Di satu sisi, Henry harus bersikap profesional untuk mengemban tugasnya di bench Belgia.
Di sisi lain, dirinya juga tentu merasa segan melihat tim tanah airnya tumbang.
Dilema memang, tetapi seperti itulah sepak bola.
Apakah Thierry Henry pada akhirnya benar-benar menghentikan harapan seluruh Prancis untuk menjadi juara dunia? Kita lihat saja nanti.
(Baca juga: 2 Kali Cedera, Kiper Kroasia Tetap Tampil Mati-matian hingga Jadi Pahlawan Negara)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar