Timnas Inggris mendapatkan ancaman besar jelang Piala Dunia 2018 di Rusia.
Skuat asuhan Gareth Southgate itu menjadi salah satu tim yang memiliki keberagaman etnis.
Kondisi tersebut membuat The Three Lions berisiko mendapatkan pelecehan rasialisme oleh publik Rusia, seperti yang dialami pemain Paul Pogba dan Ousmane Dembele kala timnas Prancis melawan Rusia Maret lalu.
Dua pemain tersebut harus menerima kenyataan bahwa mereka mendapatkan teriakan rasialis meski menang 3-1 kala itu.
2 Tim Peserta Piala Dunia 2018 Ini Sama Sekali Tak Memiliki Pemain Produk Lokal https://t.co/9raQ8frWMB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Juni 2018
Apalagi, situasi politik Rusia dan Inggris tengah memanas setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menuduh Rusia melakukan tindakan kriminal lintas negara.
Tindakan kriminal yang dimaksud adalah terbunuhnya mantan anggota militer Rusia yang bekerja sebagai mata-mata Inggris, Sergei Skripal, pada 4 maret 2018.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Buntutnya, May mengusir 23 diplomat Rusia pada Rabu (14/3/2018), yang dipercaya terlibat pembunuhan, rasisme, sekaligus aktivitas spionase.
Southgate yang khawatir akan terjadi aksi yang merugikan timnya, dengan tegas menyatakan bahwa ia menentang masalah ini.
(Baca Juga: Kesan Pertama Diogo Dalot Berseragam Manchester United)
Pelatih 47 tahun ini memastikan para pemainnya akan mendapatkan dukungan dari dirinya jika mengalami pelecehan.
"Tindakan rasialis benar-benar tak bisa diterima. Para pemain jelas ada di pihak saya serta membutuhkan dukungan dari saya," ucap Southgate dikutip BolaSport.com dari laman Goal.
"Kami tak ingin membicarakan ini lagi, namun penting bagi kami untuk melakukan sesuatu (untuk mencegah)," kata Southgate menambahkan.
#POPULER Gila, Zinedine Zidane Dapat Tawaran Gaji Senilai Rp 3,2 Triliun Usai Tinggalkan Real Madrid! https://t.co/xrPBRHGFer
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 3 Juni 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar