Timnas Belgia akan tampil di babak semifinal Piala Dunia 2018 melawan timnas Prancis, Selasa (10/7/2018) waktu setempat atau Rabu (11/7/2018) dini hari WIB di St. Petersburg Stadium.
Kevin De Bruyne dkk berarti telah menyamai prestasi terbaik yang pernah diraih Belgia di pentas Piala Dunia, yaitu pada tahun 1986.
Ketika itu Setan Merah juga mencapai semifinal Piala Dunia, sebelum kalah 0-2 dari Argentina dan takluk lagi 2-4 dari Prancis di partai perebutan tempat ketiga.
Ada komparasi menarik dari pasukan yang dibawa oleh timnas Belgia di Piala Dunia 1986 dengan di Piala Dunia 2018.
Di Piala Dunia 1986, sebagian besar anggota skuat Belgia adalah pemain lokal alias pemain yang merumput di klub-klub Liga Belgia sendiri.
Dari 22 pemain, hanya kiper Jean-Marie Pfaff dan bek Eric Gerets yang ketika itu bermain di klub luar Belgia.
Pfaff merumput di klub Liga Jerman, Bayern Muenchen, sedangkan Gerets mentas di klub Liga Belanda, PSV Eindhoven.
Sebanyak 20 pemain yang lain kompak mengenakan seragam klub Liga Belgia.
Mereka adalah Stephane Demol, Georges Grun, Jacky Munaron, Erwin Vandenbergh, Enzo Scifo, Rene Vandereycken, Franky Vercauteren (Anderlecht), Patrick Vervoort (Beerschot), Hugo Broos, Leo Van Der Elst, Jan Ceulemans, Franky Van Der Elst (Club Brugge), Michel de Wolf (Gent), Raymond Mommens (Lokeren), Gilbert Bodart, Nico Claesen, Michel Renquin (Standard Liege), Daniel Veyt, Philippe Desmet (Waregem), dan Leo Clijsters (Waterschei Thor).
(Baca juga: Kumpulan Meme Kocak Tersingkirnya Brasil dari Piala Dunia 2018, Neymar Paling Ngenes!)
Terbalik 180 derajat dari skuat Piala Dunia 1986, timnas Belgia lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 dengan membawa pasukan yang mayoritas adalah "legiun asing".
Hanya satu pemain Setan Merah yang bermain di dalam negeri, yaitu Leander Dendoncker. Dia berbaju Anderlecht.
Sebanyak 22 pemain Belgia yang lain merumput di klub luar negeri.
Miris! Neymar dkk Mendapat Sambutan Tak Mengenakkan Saat Tiba di Brasil https://t.co/8Qzet8Wt6M
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 9, 2018
Dari Yannick Carrasco (Dalian Yifang), Axel Witsel (Tianjin Quanjian), Thibaut Courtois, Eden Hazard (Chelsea), Simon Mignolet (Liverpool), Vincent Kompany, Kevin De Bruyne (Manchester City), Marouane Fellaini, Romelu Lukaku (Manchester United), Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Mousa Dembele (Tottenham Hotspur), Nacer Chadli (West Bromwich Albion), Youri Tielemans (Monaco), Thomas Meunier (Paris Saint-Germain), Michy Batshuayi (Borussia Dortmund), Thorgan Hazard (Borussia Moenchengladbach), Koen Casteels (Wolfsburg), Dries Mertens (Napoli), Dedryck Boyata (Celtic), Thomas Vermaelen (Barcelona), sampai Adnan Januzaj (Real Sociedad).
Tapi, walaupun skuat Belgia 2018 sangat "internasional", pelatih Roberto Martinez menegaskan pasukannya solid sebagai sebuah tim.
"Saya percaya untuk menjadi juara, Anda harus bermain kolektif sebagai sebuah tim. Ketika mampu mencapainya, ada keinginan dari setiap pemain untuk mengesampingkan keinginan individualnya dan mendahulukan keinginan tim," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari ESPN.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RSSSF.com |