Pemain timnas Kroasia, Domagoj Vida sempat dikabarkan terancam mendapat hukuman menjelang laga semifinal Piala Dunia 2018.
Hal itu terkait dengan video unggahan Domagoj Vida yang dinilai melecehkan Rusia.
Domagoj Vida merayakan kemenangan timnas Kroasia atas timnas Rusia dengan membuat video candaan.
Vida dan mantan pemain timnas Kroasia, Ognjen Vukojevic, membuat video terkait kemenangan negaranya dan meneriakkan "Glory to Ukraine"..
Vukojevic yang merupakan pemain timnas Kroasia dengan koleksi 55 kali penampilan itu tampak sangat bahagia pada saat itu.
(Baca Juga: Carlo Ancelotti Siap Bajak 2 Pemain Real Madrid Sekaligus)
Seperti yang diketahui bahwa Rusia dan Ukraina tengah dalam keadaan yang tidak bersahabat.
This isn't going to go down well with Russian fans. After #RUSCRO, Ognjen Vukojević and Domagoj Vida celebrate with a "Slava Ukrayini" video message and dedicate the victory to Ukraine. pic.twitter.com/UePKTdbFVJ
— Dario Brentin (@DarioBrentin) July 8, 2018
Kedua negara ini mempunyai hubungan buruk setelah Rusia mencaplok Pulau Krimea dari Ukraina.
FIFA bahkan sempat menyelidiki kasus tersebut dan Vida terancam tak bisa bermain pada laga semifinal melawan Inggris.
(Baca Juga: Jika Gagal Dapatkan Neymar, Real Madrid Sudah Punya Rencana B)
Dilansir BolaSport.com dari BBC, bek berusia 29 tahun itu diperbolehkan bermain.
Meski begitu FIFA mengecam pernyataan berbau politik tersebut.
Bek Besiktas itu dikabarkan juga sudah melakukan permintaan maaf.
Vida cukup beruntung, mengingat peristiwa yang dialami Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri yang sempat dihukum larangan bermain karena selebrasi berbau politis.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | bbc.com, twitter.com/DarioBrentin |
Komentar