BOLASPORT.COM – Piala Dunia 2018 menemui sejumlah masalah hanya satu minggu sebelum ajang tersebut resmi dimulai.
Kali ini, masalah datang dari salah satu wasit yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Wasit asal Kenya, Aden Marwa, terlibat dalam kasus suap saat ini.
Marwa seharusnya menjadi salah satu hakim garis pada pertandingan-pertandingan di Piala Dunia 2018.
Namun saluran TV BBC menayangkan sebuah investigasi mengenai wasit terhormat asal Kenya tersebut menerima suap sebelum pertandingan.
(Baca Juga: VIDEO - Pamer Tendangan Melengkung, Cristiano Ronaldo Jr Semakin Mirip dengan Sang Ayah)
Kasus ini terungkap berkat seorang wartawan yang menyamar menjadi petinggi sepak bola Ghana di Afrika.
Asosiasi Sepak Bola Kenya atau FKF bergerak cepat untuk segera menyelidiki kasus ini.
“Kami hanya mengetahui kasus ini melaui media,” ujar Presiden FKF, Nick Mwendwa.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Dengan demikian, kami ingin membiarkan proses hukum berlangsung, penting untuk dicatat bahwa sebagai federasi kami belum menerima keluhan apa pun terkait dengan pejabat pertandingan, baik tertulis, lisan atau tersirat," kata Mwendwa.
Namun Mwendwa bersumpah untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
Marwa, yang berusia 41 tahun, merupakan wasit Kenya pertama yang bisa tampil dalam kompetisi FIFA.
(Baca Juga: Negosiasi Kontrak Terbaru Cristiano Ronaldo dengan Real Madrid Berakhir Penuh Bencana)
Kini kasus suap yang membelitnya jelas menghancurkan reputasi yang telah ia bangun.
Sebab, kasus itu membuat Marwa dicopot dari posisinya sebagai hakim garis di turnamen bergengsi, Piala Dunia 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar