Piala Dunia 2018 mencapai garis finis pada Minggu (15/7/2018) atau Senin dini hari WIB. Timnas Prancis keluar sebagai juara turnamen akbar yang digelar di Rusia tahun ini.
Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah menaklukkan Kroasia pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, dengan skor 4-2.
Medali Emas diraih Prancis berkat gol-gol Mario Mandzukic (bunuh diri, menit ke-19), Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65').
Kroasia cuma membalas dua kali lewat aksi Ivan Perisic (29') dan Mandzukic (69').
Di antara penghuni skuat timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 terselip nama Florian Thauvin.
Kontribusi pemain serang asal klub Marseille itu mungkin tidak begitu kentara buat pencapaian tim, tetapi dia tetap bagian integral tim juara Les Bleus.
(Baca juga: Rekapitulasi Penghargaan Piala Dunia 2018, Luka Modric Pemain Terbaik)
Dikutip BolaSport.com dari data menurut Whoscored, Thauvin cuma mencicipi satu menit penampilan di Rusia.
Namun, menit bermain itu hanya menghitung aksi di waktu normal. Frekuensinya bertambah menjadi 6 menit 42 detik jika menyertakan penampilannya di masa injury time.
Thauvin cuma mendapat kesempatan tampil melawan Argentina di babak 16 besar yang dimenangi Prancis 4-3.
Karena itu, walau hanya membukukan 6 menit penampilan, catatan tersebut cukup membuat Thauvin masuk buku sejarah timnas Prancis dalam perjalanan menjuarai Piala Dunia kedua.
Rekor penampilan Thauvin bukan menit bermain terpendek yang dilakoni seorang pemain di tim juara Piala Dunia.
Rekor ini tidak menghitung mereka yang tak turun sama sekali (0 menit).
Sesuai data di akun Twitter Misterchip, rekor waktu tampil terpendek bagi pemain yang memenangi Piala Dunia masih dipegang oleh Marcelo Trobbiani, gelandang pelapis Argentina di Meksiko 1986.
Kala itu, Trobbiani hanya diberi kesempatan tampil 87 detik pada saat-saat terakhir final Piala Dunia 1986 antara Argentina lawan Jerman Barat.
Pria yang melatih timnas junior Argentina pada 2012-2013 itu masuk menggantikan penentu kemenangan Tim Tango, Jorge Burruchaga, pada menit ke-90.
Tercatat, Trobbiani cuma melakukan satu operan berupa back-heel menawan kepada Hector Enrique.
Setengah olok-olok, dia pun sering disebut satu-satunya pemain yang mencatat akurasi operan seratus persen di final Piala Dunia.
Wajar karena hanya satu-satunya passing itulah yang dia lakukan sepanjang 87 detik tampil!
Setelah Trobbiani mengoper, tak lama wasit meniup peluit tanda akhir laga yang berkesudahan 3-2 buat Argentina pimpinan Diego Maradona.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | whoscored.com, Twitter.com/2010MisterChip |
Komentar