Bek timnas Kroasia, Domagoj Vida, melewati babak pertama yang sulit saat menghadapi timnas Inggris di semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7/2018).
Laporan Firzie A. Idris dari Moscow, Rusia
Pertama, timnas Inggris memimpin cepat lewat gol Kieran Trippier hanya 5 menit laga berselang.
Skor 1-0 pun bertahan hingga tengah babak.
Kedua, ia merasakan penuh amarah suporter tuan rumah imbas kasus video "Slava Ukrayini/Glory to Ukraine" yang juga membuat asisten pelatih Ognjen Vukojevic dipulangkan usai kemenangan di perempat final melawan Rusia.
Vida hanya mendapat peringatan keras dari FIFA kendati penyelenggara Piala Dunia ini sempat mempertimbangkan untuk memulangkan sang pemain.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo ke Juventus, Real Madrid Paling Tidak Harus Dapatkan 1 dari 3 Pemain Ini)
This isn't going to go down well with Russian fans. After #RUSCRO, Ognjen Vukojević and Domagoj Vida celebrate with a "Slava Ukrayini" video message and dedicate the victory to Ukraine. pic.twitter.com/UePKTdbFVJ
— Dario Brentin (@DarioBrentin) 8 July 2018
Ya, suporter Rusia di Stadion Luzhniki bereaksi keras terhadap Vida.
Penonton mengeluarkan hujatan setiap kali bola berada di penguasaan bek asal Besiktas tersebut.
Secara total, pada babak pertama Vida menyentuh bola sebanyak 31 kali.
"Boo" menyeruak dari sektor Stadion Luzhniki yang diisi oleh fans Rusia.
(Baca juga: Jadwal Final dan Tempat Ketiga Piala Dunia 2018, Live Trans TV & Trans 7)
Domagoj Vida tak melewatkan satu menit pun laga-laga Kroasia di Piala Dunia ini.
Slava Ukraiyini menjadi frase anti Rusia semenjak negeri Beruang Merah menginvasi Ukraina pada 2014.
FIFA memang bertindak keras terhadap seorang pemain yang menyalurkan sentimen politik tertentu di setiap Piala Dunia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar