Segera setelah pertandingan pertama timnas Kroasia di Piala Dunia 2018, Mario Mandzukic harus sendirian menanggung tanggung jawab di lini depan.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, memutuskan untuk mengeluarkan striker Nikola Kalinic dari tim selepas laga pertama di fase grup melawan Nigeria (16/6/2018).
Kalinic dijatuhi hukuman setelah menolak tampil sebagai pemain pengganti dalam pertandingan tersebut.
Sejak saat itu Mario Mandzukic jadi sendirian memikul tanggung jawab di lini depan karena hanya dirinya dan Nikola Kalinic yang berposisi sebagai striker murni di dalam skuat.
Kroasia tidak bisa lagi mendatangkan pemain pengganti karena mereka sudah memainkan pertandingan pertama.
Tidak mudah mengemban tanggung jawab sebesar itu, tapi Mandzukic ternyata mampu melakukannya.
Terutama sejak fase gugur dimulai, dia berkembang menjadi pemain penentu bagi timnas Kroasia.
Pemain klub Liga Italia, Juventus, itu selalu terlibat dalam gol-gol Kroasia saat menghadapi Denmark di babak 16 besar (1/7/2018), Rusia di perempat final (7/7/2018), dan Inggris di semifinal (11/7/2018).
Mario Mandzukic mencetak satu gol di menit ke-4 ketika Kroasia mengalahkan Denmark 3-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit waktu normal dan perpanjangan waktu.
Di babak berikutnya menghadapi Rusia, dia membuat assist untuk gol Andrej Kramaric pada menit ke-39.
Kroasia, Tim Bermental Baja yang Selalu Sukses Membalikkan Keadaan https://t.co/UDA3owpx7W
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 11, 2018
Gol tersebut sempat menyamakan skor menjadi 1-1. Pertandingan kemudian berakhir dengan skor 2-2 selama 120 menit dan Kroasia menang adu penalti 4-3.
Di semifinal kontra Inggris, yang kembali harus melewati perpanjangan waktu, lagi-lagi Mandzukic menjadi penentu.
Pada menit ke-109, dia mencetak gol yang memastikan timnas Kroasia menang 2-1.
Bersinarnya performa Mario Mandzukic, justru setelah dia sendirian berada di posisi ujung tombak tim, adalah berita bagus bagi Kroasia.
Maklum, Mandzukic sempat mengalami penurunan ketika nyaris selama setahun tidak mencetak gol, yaitu antara November 2016 hingga Oktober 2017.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Fifa.com, Twitter @OptaJoe |
Komentar