Jorge Sampaoli Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Argentina Ganti Pelatih di Piala Dunia 2018?

Badai menghantam persiapan Timnas Argentina menuju Piala Dunia 2018.

Kurang dari satu minggu lagi, tepatnya pada 16 Juni 2018, Timnas Argentina akan memainkan partai pertamanya di Rusia 2018.

La Albiceleste berhadapan dengan Islandia di Otkritie Arena atau Spartak Stadium, Moskwa.

Tapi, kabar tak mengenakkan soal pelatih Timnas Argentina, Jorge Sampaoli, muncul pada Sabtu (9/6/2018).

(Baca Juga: Legenda Manchester United Yakin Marcus Rashford Akan Menjadi Monster Timnas Inggris di Piala Dunia 2018)

Seperti dikutip Bolasport.com dari Calciomercato, jurnalis Gabriel Anello menuduh eks pelatih Sevilla ini telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang juru masak yang bekerja di lingkungan AFA (Asosiasi Sepak Bola Argentina).

"Ada tindakan tidak menyenangkan secara seksual yang dilakukan Jorge Sampaoli terhadap seorang koki di AFA. Tidak berhenti di sana, AFA berusaha melakukan semuanya agar berita ini tidak keluar ke publik. Tapi, semua sumber yang saya wawancarai mengonfirmasi insiden itu," begitu klaim Gabriel Anello kepada Radio Mitre.

Menurut Anello, sang juru masak sebetulnya berniat melaporkan pelecehan yang dilakukan Sampaoli, tapi dihalang-halangi oleh oknum petinggi AFA.

Bahkan kabarnya ada sejumlah uang yang diberikan kepada juru masak tersebut untuk tidak menyebarkan berita ini.

Tudingan ini memang masih harus dicari kebenarannya, tapi hampir pasti akan menimbulkan gejolak di markas Timnas Argentina.

Karena mulai beredarnya kabar ini, media lokal memunculkan isu kemungkinan Jorge Sampaoli diganti hanya beberapa hari menjelang partai pertama Timnas Argentina di Piala Dunia 2018.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Bukan kali ini saja Gabriel Anello memunculkan tuduhan seperti ini.

Pada 2016, dia juga pernah menyebut penyerang Timnas Argentina, Ezequiel Lavezzi, merokok marijuana.

Tudingan tersebut menimbulkan reaksi berantai yang berpuncak pada Lionel Messi dkk. menolak berbicara kepada pers dan Anello sendiri dilarang meliput di lingkungan AFA.